Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Kanada Eva Bartlett Sebut Berita Kuburan Massal di Mariupol Itu Bohong

Eva Bartlett berada di Mariupol, dan telah mengunjungi lokasi yang menurut foto satelit yang disebar Ukraina diklaim kuburan massal.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Jurnalis Kanada Eva Bartlett Sebut Berita Kuburan Massal di Mariupol Itu Bohong
Via Kompas.TV
Satelit mendapatkan gambar adanya kuburan massal di Mariupol, yang diduga karena kekejaman tentara Rusia, Kamis (21/4/2022). (Sumber: Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP) 

Keakuratan klaim dan gambar ini tidak dapat segera diverifikasi.

Sementara itu di hari yang sama kemarin, tidak ada penduduk yang dapat dievakuasi dari Kota Mariupol yang dikepung.

“Tidak ada kabar gembira dari Mariupol. Semuanya berjalan sulit," tulisnya.

“Di pihak Rusia, semuanya sangat sulit, kacau, lambat, dan tentu saja, tidak jujur.”

“Kami mohon maaf kepada warga Mariupol yang tidak sempat dievakuasi hari ini. Penembakan dimulai di titik evakuasi, itulah sebabnya koridor kemanusiaan harus ditutup.”

Di pos yang sama, Vereshchuk mengakui pada hari Rabu (20/4/2022), konvoi empat bus diizinkan untuk mengangkut 79 warga sipil dari Mariupol ke wilayah yang dikuasai Kiev di wilayah Zaporizhzhhia tenggara Ukraina, sebuah perkembangan yang katanya memberikan harapan.

Pasukan Rusia Telah Kuasai Mariupol

BERITA REKOMENDASI

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, menyerukan kemenangan Rusia di Mariupol, dengan telah menguasai pabrik baja Azovstal.

Hal itu diungkapkan Kadyrov di saluran Telegram miliknya, Kamis (21/4/2022).

Pasukan Chechnya memang menjadi salah satu bagian dari tentara Rusia yang mengepung Mariupol.

“Mariupol adalah milik kami! Kota ini telah dikuasai sepenuhnya,” ujar Kadyrov di akunnya seperti dikutip dari TASS.

“Gedung strategis yang penting di pabrik Azovstal telah diambil alih, dan semua wilayah yang berdekatan telah dibersihkan,” tambahnya.


Kadyrov juga mengungkapkan sedikit pasukan Ukraina yang tersisa sudah diblokir di bawah lapisan beton dan baja tebal di dalam pabrik.

Menurut Kadyrov, begitu pertahanan kota dilewati hasil akhirnya tak dapat dihindari.

Bahkan ia mengatakan kemenangan didapat meski ada kesulitan yang dihadapi tentara Rusia karena pasukan perlawanan yang dituduhnya menggunakan warga sipil sebagai sandera.(Tribunnews.com/AP/TASS/thewallwillfall.org/RT/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas