Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Kanada Eva Bartlett Sebut Berita Kuburan Massal di Mariupol Itu Bohong

Eva Bartlett berada di Mariupol, dan telah mengunjungi lokasi yang menurut foto satelit yang disebar Ukraina diklaim kuburan massal.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Jurnalis Kanada Eva Bartlett Sebut Berita Kuburan Massal di Mariupol Itu Bohong
Via Kompas.TV
Satelit mendapatkan gambar adanya kuburan massal di Mariupol, yang diduga karena kekejaman tentara Rusia, Kamis (21/4/2022). (Sumber: Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP) 

Selain warga sipil, ada juga tentara Ukraina dimakamkan di lokasi itu. Setiap lubang kubur diberi tanda  dan nama.

Klaim Dewan Kota Mariupol  

Dewan Kota Mariupol mengklaim sebanyak 9.000 warga sipil dimakamkan di kuburan massal di Desa Manhush di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (21/4/2022).

Dilansir Associated Press pada Jumat (22/4/222), dalam sebuah posting di Telegram, dewan kota mengutip klaim Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko yang menyebut situs itu adalah 'Babi Yar baru'.

“Kemudian Hitler membunuh orang Yahudi, Roma dan Slavik. Dan sekarang Putin menghancurkan Ukraina. Dia telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol,” seperti dikutip dari pernyataan Boychenko.

Babi Yar adalah tempat pembantaian yang dilakukan pasukan Nazi Jerman selama kampanyenya melawan Uni Soviet dalam Perang Dunia II.

Pembantaian pertama terjadi pada 29–30 September 1941, menewaskan sekitar 33.771 orang Yahudi.

BERITA REKOMENDASI

Pembantaian tersebut adalah pembunuhan massal terbesar di bawah naungan rezim Nazi dan kolaborator Ukraina selama kampanye melawan Uni Soviet, dan disebut sebagai pembantaian tunggal terbesar dalam sejarah Holocaust hingga saat itu.

Itu hanya dilampaui secara keseluruhan oleh pembantaian Odessa tahun 1941 terhadap lebih dari 50.000 orang Yahudi pada Oktober 1941 yang dilakukan pasukan Jerman dan Rumania.

Pembunuhan massal selanjutnya dilakukan Aktion Erntefest pada November 1943 di Polandia yang diduduki Jerman, memakan 42.000–43.000 korban jiwa.

Diperkirakan antara 100.000 dan 150.000 orang dibunuh di Babi Yar selama pendudukan Jerman pada Perang Dunia II.

“Ini membutuhkan reaksi keras dari seluruh dunia. Kita perlu menghentikan genosida dengan cara apa pun yang memungkinkan.” tambah Boychenko.


Dalam pernyataan terpisah Kamis pagi kemarin, Boychenko menuduh Rusia menggali parit besar di dekat Manhush, 20 kilometer barat Mariupol, dan menyembunyikan kejahatan perang mereka dengan membuang mayat di sana.

Pada malam harinya, media Ukraina menerbitkan foto satelit Manhush, menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai kuburan massal serupa dengan yang ditemukan di pinggiran kota Bucha, Kiev.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas