Jurnalis Kanada Eva Bartlett Sebut Berita Kuburan Massal di Mariupol Itu Bohong
Eva Bartlett berada di Mariupol, dan telah mengunjungi lokasi yang menurut foto satelit yang disebar Ukraina diklaim kuburan massal.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Eva Karena Bartlett, jurnalis independen asal Kanada, menyebut klaim pembunuhan massal di Mariupol oleh elite Ukraina adalah bohong.
Eva Bartlett berada di Mariupol, dan telah mengunjungi lokasi yang menurut foto satelit yang disebar Ukraina diklaim sebagai lokasi kuburan massal warga Ukraina.
Klaim Ukraina yang antara lain disampaikan Presiden Volodimir Zelensky, dikutip semua media arus utama barat, dan tersebar viral secara global.
Laporan lapangan Eva Bartlett bisa dilihat di kanal Telegram jurnalis tersebut, dan juga di situs thewallwillfall.org, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Lanjutkan Upaya Kuasai Mariupol, Pasukan Rusia Bombardir Pabrik Azovstal
Baca juga: Putin Klaim Kemenangan atas Mariupol, Zelensky: Kemajuan Moskow Hanya Bersifat Sementara
Baca juga: Tentara Ukraina Terkepung di Pabrik Baja Mariupol, Presiden Zelensky Balik Mengancam Putin
Eva yang malang melintang melaporkan dari medan konflik Suriah, secara tegas mengatakan laporan media barat itu bohong.
“Laporan media barat menyebutkan pasukan Rusia diam-diam menguburkan 9.000 orang di kuburan massal di sebalah barat kota. Itu tak pernah terjadi, tidak ada kuburan massal di sini,” kata Eva Bartlett.
Tidak Ada Indikasi Kuburan Massal di Manhush
Lewat rekaman video liputannya, Eva menunjukkan pekuburan umum yang memang terdapat banyak makam-makam baru.
Namun tidak ada indikasi kuburan massal yang pemakamannya dilakukan secara diam-diam atau rahasia.
Area yang disebut itu terbuka, dan ada petugas yang bersaksi pemakaman dilakukan secara umum saja.
“Aslinya ya pekuburan kecil, tidak ada lubang atau kuburan massal, seperti klaim Kiev dan media barat,” tambah Bartlett.
Eva mengunjungi lokasi itu pada 23 April 2022, didampingi Roman Kosarev, jurnalis Russia Today yang berpengalaman di Mariupol.
Mereka pergi ke Mangush atau Manhush, temat yang disbeut sebagai lokasi kuburan massal. Ia berbicara ke petugas makam.
Petugas makam itu menepis kabar pemakaman rahasia yang dilakukan massal. Petugas memakamkan satu peti di tiap lubang yang digali.