Seorang Anak 3 Tahun Ditemukan Meninggal Korban Kapal Pariwisata Jepang di Hokkaido Yang Tenggelam
10 meninggal dengan 7 pria dan 3 wanita sehingga kini (25/4/2022) total 11 meninggal dunia dari total 26 orang yang mengalami kecelakaan kapal wisat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang anak wanita usia 3 tahun ditemukan masih dalam keadaan belum sadar kemarin tengah malam. Namun belakangan dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya 10 meninggal dengan 7 pria dan 3 wanita sehingga kini (25/4/2022) total 11 meninggal dunia dari total 26 orang yang mengalami kecelakaan kapal wisata di Shiretoko Hokkaido.
Pada tanggal 23 April, kapal wisata "KAZU 1" yang meninggalkan Utoro, Shari-cho dengan 26 penumpang dan awak mengalami kecelakaan saat berlayar di Semenanjung Shiretoko, menewaskan total 11 orang.
Pihak penjaga pantai Jepang (JCG) bersama kementerian transportasi Jepang melakukan jumpa pers 3 kali sehari sejak kemarin (24/4/2022)hingga kini (25/4/2022). Namun Presiden operator kapal KAXU I belum pernah muncul ke masyarakat sampai dengan sore ini (25/4/2022).
Takashi Baba, walikota Kota Shari, mengatakan kepada wartawan di pusat desa nelayan di Kota Shari bahwa Presiden tersebut akan memberikan jumpa pers tapi belum ada kepasian kapan waktunya.
Menurut Markas Besar Penjaga Pantai Regional 1, setelah pukul 23:00 pada tanggal 24 April kemarin, seorang anak baru diselamatkan oleh kapal patroli Penjaga Pantai Jepang di sekitar area laut situs dan dibawa ke rumah sakit masih dalam keadaan secara tidak sadar.
Markas Besar Penjaga Pantai Jepang dan Pasukan Bela Diri, yang menerima permintaan pengiriman bantuan atas bencana, sedang mencari di sekitar wilayah laut situs.
Menurut Markas Besar Keamanan Maritim, pantai Semenanjung Shiretoko memiliki banyak lereng curam dan tebing di sepanjang semenanjung, dan bahkan di laut dekat pantai, kedalaman air mencapai 100 meter atau lebih.
Selain itu, kapal wisata tersebut tenggelam karena masih belum ditemukan adanya kapal yang hanyut atau terbalik dalam pencarian selama ini, dan ada laporan “kebanjiran dan tenggelam” saat meminta pertolongan.
Kapal wisata KAZU I pernah kecelakaan bulan Mei dan Juni tahun lalu 2021 dan bahkan kapten kapalnya sempat diinterogasi tim keselamatan laut Jepang.
Di Koperasi Perikanan Utoro di Kota Shari, orang-orang yang terlibat dalam perahu nelayan dan wisata mengkonfirmasi ruang lingkup pencarian pada pagi hari tanggal 25 April ini, dan kemudian berangkat satu demi satu.
Sebanyak 10 kapal nelayan, termasuk Koperasi Perikanan Utoro dan Koperasi Perikanan Shari Daiichi, dan 3 kapal tamasya akan digunakan untuk mencari korban di daerah lepas pantai dan pesisir dari daerah sekitar Air Terjun Kashunino hingga Tanjung Shiretoko.
Pada tanggal 25 April ini, cuaca akan lebih baik dari pada tanggal 24 April, dan diharapkan kita dapat melakukan pencarian lebih dekat ke pantai.