Obat Antivirus Oral S-217622 dari Shionogi Pharmaceutical Jepang Untuk Omicron BA2
Obat antivirus oral S-217622 dari Shionogi Pharmaceutical Jepang untuk Omicron BA2 dalam fase ketiga sedang dikembangkan sebagai obat terapi corona
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Obat antivirus oral S-217622 dari Shionogi Pharmaceutical Jepang untuk Omicron BA2 dalam fase ketiga sedang dikembangkan sebagai obat terapi corona khususnya Omicron BA2.
Shionogi Pharmaceutical Co., Ltd. (Kantor Pusat, Chuo-ku, Osaka) mengumumkan pada tanggal 16 April 2022 bahwa mereka sedang mengembangkan jenis anti virus corona baru untuk pasien yang sakit ringan dan sedang.
Mengumumkan akan memulai uji klinis tahap akhir (uji klinis) dengan dukungan keuangan dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), sebuah organisasi terkait dari Institut Kesehatan Nasional (NIH), kemanjuran dan keamanan akan diselidiki untuk sekitar 1.700 orang.
Shionogi selama ini mendapat miliaran yen subsidi dari kementerian kesehatan Jepang untuk antisipasi Corona selama ini,” papar sumber Tribunnews.com Selasa (26/4/2022).
Bertujuan untuk mengajukan persetujuan di luar negeri, uji klinis di Jepang dievaluasi oleh Food and Drug Administration (FDA) AS dan disetujui untuk diimplementasikan.
Uji klinis akan dipimpin oleh jaringan penelitian virus AIDS (HIV) terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat, dan akan dilakukan bekerja sama dengan Shionogi Pharmaceutical.
Efektif terhadap subspesies strain Omicron "BA 2" pada tingkat uji klinis.
Shionogi juga mengatakan bahwa obat ini merupakan turunan dari strain Omicron "BA 2", yang dikatakan lebih menular.
Juga mengumumkan bahwa efektivitasnya dikonfirmasi pada tingkat eksperimental.
Obat yang dikembangkan oleh Shionogi adalah obat terapeutik untuk orang yang sakit ringan, dan mencegah penyakit menjadi parah dengan menekan pertumbuhan virus.
Di Jepang, perusahaan tersebut mengajukan persetujuan kepada Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan pada akhir Februari 2022, dengan mengatakan bahwa keamanan dan kemanjurannya telah dikonfirmasi melalui uji klinis.
Jika disetujui, itu akan menjadi obat pertama yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam negeri Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.