Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Peluru “Anak Panah” Balikkan Fakta-fakta Pembantaian Bucha Ukraina

Artileri berpeluru flechette atau anak panah logam dikuasai baik Rusia maupun militer Ukraina. AS pernah menggunakannya di Vietnam.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Temuan Peluru “Anak Panah” Balikkan Fakta-fakta Pembantaian Bucha Ukraina
HO/Southfront.org
Munisi artileri berisi anak panah logam atau flechette seperti ini yang ditemukan di Bucha, Ukraina. Jenis munisi ini dikuasai baik Rusia maupun Ukraina. Militer Ukraina pernah menggunakan munisi artileri ini saat menggempur Luganks pada 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Media Inggris The Guardian mempublikasikan hasil penyelidikan forensik apa yang selama ini disebut “Bucha Massacre” di Ukraina.

Ukraina dan pihak barat gencar menuduh Rusia melakukan pembantaian dan bahkan menggunakan istilah genosida di Bucha.

Tuduhan datang setelah pasukan Rusia meninggalkan Bucha, pascanegosiasi di Istanbul, Turki.

Teks dan foto serta video yang ditampilkan Kiev serta media barat, menyodorkan “horor” di Bucha, kota kecil tak jauh dari Kiev.

Menurut The Guardian, dokter forensik menemukan benda yang disebut fléchettes, sejenis anak panah kecil terbuat dari logam tajam.

Benda kecil itu dimasukkan ke  peluru artileri. Senjata pembuuh ini jarang digunakan dalam perang modern.

Baca juga: Media China Sebut Temuan Mayat di Bucha Sebagai Pertunjukan Ukraina

Baca juga: Ini Alasan Rusia Sebut Mayat-mayat yang Tergeletak di Jalanan Kota Bucha Ukraina adalah Rekayasa

Baca juga: Eks Perwira Marinir AS Ungkap Sejumlah Kejanggalan Tragedi Bucha: Propaganda untuk Sudutkan Rusia?

Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Menurut Guardian, flechette itu ditemukan di tubuh korban yang dimakamkan di kuburan massal Bucha.

Berita Rekomendasi

Uniknya fakta ini membalikkan sejumlah fakta, yang justru memperkuat bukan Rusia yang melepaskan tembakan artileri khusus berisi alat pembunuh massal itu.

Artileri berpeluru flechette dikuasai baik Rusia maupun militer Ukraina.

Melihat posisi pasukan Rusia yang ada di Bucha, menjadi tidak masuk akal Rusia menembakkan artileri ke wilayah yang waktu itu masih dikuasai pasukannya.

Situs politik dan militer Southfront.org, Selasa (26/4/2022) menulis, indikasi kuat dari fakta ini menunjukkan militer Ukraina atau kelompok nasionalisnya yang justru menembaki warga sipil Bucha.

Brian Berletic, analis di kanal You Tube The New Atlas menyajikan ulasan serupa, justru berdasar fakta yang dibeberkan The Guardian.  

Jurnalis independent Kanada, Eva K Bartlett juga sependapat dan menyimpulkan pelaku penembakan artileri berisi flechette adalah pihak Ukraina.

Eva Bartlett mengutip laporan kantor berita AFP pada 2014 yang menemukan jejak penggunaan munisi sama di wilayah Lugansk oleh militer Ukraina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas