UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-63, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-63 dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-63, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky6.jpg)
Janji Amerika untuk Ukraina
Amerika Serikat berjanji untuk menggerakkan "langit dan bumi" untuk membantu Ukraina memenangkan pertempurannya melawan invasi Rusia saat menjadi tuan rumah pembicaraan pertahanan di Jerman dengan sekutu dari 40 negara pada Selasa (26/4/2022).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh menteri pertahanan AS, Lloyd Austin, setelah pertemuannya dengan Zelensky pada Minggu.
Austin mengatakan barat bersiap untuk membantu Ukraina untuk "jangka panjang" dan akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan persenjataannya.
Australia akan kirim senjata ke Ukraina
Australia akan mengirim enam howitzer dan amunisi M777 ke Ukraina sebagai bagian dari paket A$26,7 juta sebagai tanggapan atas “invasi brutal, tak henti-hentinya dan ilegal Rusia”, kata pernyataan dari Perdana Menteri Scott Morrison dan Menteri Pertahanan Peter Dutton, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Ukraina Butuh 5 Miliar Dolar AS per Bulan, IMF Buatkan Rekening Khusus
Baca juga: Sederet Taktik Amerika demi Melihat Kekalahan Tentara Rusia di Perang Ukraina, Apa Saja?
Guterres ke Moskow
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, melakukan perjalanan ke Moskow dan, dalam konferensi pers bersama dengan menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, Guterres mengatakan PBB “siap untuk sepenuhnya memobilisasi sumber daya manusia dan logistiknya untuk membantu menyelamatkan nyawa di Mariupol”.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereschuk, mengatakan "tidak ada gunanya" di PBB jika tidak ada koridor kemanusiaan yang nyata dari Mariupol.
Guterres juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menggambarkan situasi di kota Mariupol yang terkepung sebagai "tragis" dan "rumit".
Moskow dan Kyiv melanjutkan pembicaraan online, kata Putin.
Rusia enggan adakan pembicaraan damai di Mariupol
Rusia telah menolak proposal Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai di Mariupol.
Lavrov mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang siapa yang akan menjadi penengah dalam setiap negosiasi, tetapi dia mengatakan Moskow berkomitmen untuk solusi diplomatik melalui pembicaraan di Ukraina.