Jokowi Telepon Vladimir Putin Bahas Situasi Ukraina dan G20
Presiden Jokowi menekankan agar perang antara Rusia harus segera dihentikan dan negosiasi damai harus diberi ruang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Untuk ini, menurut Putin, Rusia melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina. Rusia mengeklaim berhasil menyelesaikan tugas utama tahap pertama pada 25 Maret dan secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.
Tujuan utama di serangan ke Ukraina, kata Putin, adalah pembebasan Donbass, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.
Sehari sebelumnya Jokowi juga sempat berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon.
Dalam perbincangan tersebut, Jokowi mengungkapkan dukungan Indonesia terhadap upaya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, Indonesia kata Presiden juga siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Yesterday I spoke to President@ZelenskyyUa of Ukraine. I reiterated Indonesia’s support to any efforts for peace negotiations to succeed and stand ready to provide humanitarian assistance," tulis Presiden.
Sementara itu Zelensky dalam akun twitternya menyampaikan bahwa dalam komunikasinya dengan Presiden Jokowi, Ukraina diundang untuk hadir dalam KTT G20 di Indonesia pada Oktober 2022.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/RIA Novosti
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.