Rusia Mulai Serang Ibu Kota Ukraina, Ledakan Bom Kagetkan Kunjungan Sekjen PBB
Serangan Rusia pada Kamis (28/4/2022) kemarin menggempur Ukraina nyaris dari ujung ke ujung, termasuk ibu kota Kiev.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Serangan Rusia pada Kamis (28/4/2022) kemarin menggempur Ukraina nyaris dari ujung ke ujung, termasuk ibu kota Kiev.
Serangan dilakukan saat delegasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah mengunjungi Kiev.
Beberapa orang terluka dalam serangan di Kiev, termasuk satu orang yang kehilangan satu kaki dan lainnya terperangkap di bawah puing-puing bangunan.
Pemboman itu terjadi hampir satu jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan konferensi pers dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, yang mengatakan Ukraina telah menjadi “pusat sakit hati dan rasa sakit yang tak tertahankan.”
Seorang juru bicara mengatakan Guterres dan timnya selamat dan tidak terkena serangan.
Sementara itu, serangan Rusia dilaporkan terjadi di seluruh negeri.
Serangan Rusia terjadi di kota Polonne di bagian barat, kota Chernihiv yang dekat perbatasan Belarus, dan kota Fastiv yang merupakan pusat kereta api.
Wali Kota Odesa, juga mengatakan kotanya mengalami serangan roket yang langsung dicegat oleh pertahanan udara.
Pihak berwenang Ukraina juga melaporkan kebakaran hebat Rusia di Donbas dan di dekat Kharkiv.
Di kota pelabuhan selatan Mariupol yang hancur, pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik baja.
Pihak berwenang memperingatkan bahwa kurangnya air minum di kota dikhawatirkan dapat menyebabkan wabah penyakit mematikan seperti kolera dan disentri.
Di Zaporizhzhia, stasiun penting bagi puluhan ribu orang Ukraina yang melarikan diri dari Mariupol, seorang anak lelaki berusia 11 tahun termasuk di antara sedikitnya tiga orang yang terluka dalam serangan roket.
Pecahan kaca memotong kaki anak itu hingga ke tulang.
Serangan-serangan baru terjadi ketika Guterres mengamati kehancuran di kota-kota kecil di luar ibu kota dan menyaksikan beberapa kengerian terburuk dari serangan pertama perang.