Vladimir Putin Siap Hadiri KTT G20 di Bali, Jokowi Tolak Permintaan Bantuan Senjata ke Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada November 2022 mendatang.
Editor: Choirul Arifin
Sementara dalam konferensi pers virtual kemarin Jokowi menyebut bahwa Presiden Ukraina sempat meminta bantuan persenjataan dari Indonesia untuk menghadapi perang melawan Rusia.
"Namun saya menegaskan bahwa sesuai amanat konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," kata Jokowi.
Selain dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Jokowi menyatakan dalam dua bulan terakhir ia telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara-negara tentang persiapan KTT G-20 di Bali.
Termasuk, mengenai dinamika situasi global terkini, di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.
"Tanggal 7 Maret saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022 saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. 16 Maret 2022 saya berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu, dan 22 Maret 2022 saya berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron," kata Jokowi.
Pada 31 Maret juga melakukan pembicaraan dengan PM Belanda Mark Rutte, dan pada 12 April dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres.
"Tadi malam 28 April saya juga berbicara dengan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa," kata Jokowi.
Belakangan Indonesia yang memegang persidensi G20 memang tengah menjadi sorotan. Isu kehadiran Rusia di KTT G20 menuai polemik di antara anggota kelompok ekonomi terbesar dunia itu, di tengah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
Meski begitu Indonesia menyatakan akan tetap mengundang Putin dalam KTT G20 yang akan digelar November mendatang di Bali.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Putin akan tetap diundang karena undangan telah disebar jauh-jauh hari.
Sikap RI itu menuai kritik dari sejumlah pihak, terutama negara Barat. Hal itu dikarenakan resistensi negara-negara Barat yang memiliki pandangan mengecam serangan Moskow ke Ukraina.
Amerika Serikat mengancam akan memboikot forum itu.
Kekesalan itu diikuti Kanada dan Australia. Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahkan disebut tak mau semeja dengan Putin jika betul Rusia akan datang.(tribun network/den/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.