Menlu Swedia: Finlandia Hampir Pasti Ajukan Keanggotaan NATO
Menteri Luar Negeri Swedia mengatakan Finlandia hampir pasti akan mengajukan keanggotaan di NATO.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Finlandia hampir pasti akan mengajukan keanggotaan di NATO.
Demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde kepada televisi Swedia pada hari Minggu (1/5/2022).
Invasi Rusia ke Ukraina telah memaksa Swedia dan Finlandia untuk meninjau kembali keyakinan bahwa netralitas militer adalah cara terbaik untuk memastikan keamanan nasional.
“Kami tahu kurang lebih bahwa mereka (Finlandia) akan mengajukan keanggotaan NATO."
"Dan itu mengubah seluruh keseimbangan. Jika salah satu negara kita bergabung, kita tahu bahwa ketegangan akan meningkat,” kata Linde kepada penyiar publik SVT, dilansir Al Arabiya.
Ditanya apakah menurutnya Finlandia akan bergabung dengan NATO, Linde berkata:
"Saya pikir itu bisa dikatakan pasti."
Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Dikabarkan akan Jalani Operasi Pengangkatan Kanker
Baca juga: Dibantu Rusia Lusinan Warga Sipil Loloskan Diri dari Azovstal yang Terkepung
Baik Swedia dan Finlandia diharapkan membuat keputusan apakah akan bergabung dengan aliansi militer dalam beberapa minggu mendatang.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan pada hari Jumat (29/4/2022) bahwa ia berharap Finlandia dan Swedia akan membuat keputusan serupa pada waktu yang sama.
Rusia Peringatkan Swedia dan Finlandia
Salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (14/4/2022) memperingatkan bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin AS, NATO maka Rusia akan mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di sebuah eksklave di jantung Eropa.
Finlandia, yang berbagi perbatasan 1.300 km dengan Rusia, dan Swedia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi NATO .
Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan, jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, maka Rusia harus memperkuat angkatan darat, angkatan laut dan udaranya di Laut Baltik.
Medvedev juga secara eksplisit mengangkat ancaman nuklir dengan mengatakan bahwa tidak akan ada lagi pembicaraan tentang Baltik yang bebas nuklir, di mana Rusia memiliki eksklave Kaliningrad yang diapit di antara Polandia dan Lithuania.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.