Pesawat Boeing Terguncang Hebat Usai Terjang Petir di Atas Wilayah Udara Kal Baisakhi India
Sekitar 40 penumpang dan kru mengalami luka benturan, di mana 17 orang (10 penumpang dan tiga awak kabin ) dinyatakan kritis
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pesawat Boeing 737 Max SpiceJet yang membawa 188 penumpang mengalami turbulensi hebat.
Ini terjadi setelah pesawat menerobos badai petir yang disebut Kal Baisakhi, Minggu, 1 Mei 2022 malam.
Sekitar 40 penumpang dan kru mengalami luka benturan, di mana 17 orang (10 penumpang dan tiga awak kabin ) dinyatakan kritis akibat benturan parah.
Sebagian masih dirawat di rumah sakit setelah pesawat berhasil mendarat di Bandara Kazi Nazrul Islam Andal, Durgapur, Benggali Barat, India.
Pesawat Boeing 737 Max SpiceJet dengan nomor penerbangan SG -945 bertolak dari Mumbai sekitar pukul 17.00 dan direncanakan mendarat di Bandara Kazi Nazrul Islam Andal sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Baca juga: Gelombang Panas: India Catat Rata-rata Suhu Tertinggi Sejak 122 Tahun, di Pakistan Capai 47 Derajat
Namun pesawat harus melewati badai petir Kal Baisakhi, yang rutin terjadi saat musim panas di dataran tinggi Gangga (Bihar, Assam, Benggali Barat dan Odisha) saat akan mendarat di Bandara Kazi Nazrul Islam Andal.
Badai Kal Baisakhi biasanya disertai badai petir, angin kencang dan hujan deras.
Belum ada konfirmasi apakah Air Traffic Controller atau pilot yang menerbangkan pesawat diberitahu atau mengetahui badai Kal Baisakhi yang mendekat.
Pesawat mengalami guncangan hebat, penumpang mulai berteriak.
Bagasi kabin jatuh menimpa beberapa penumpang dan melukai mereka.
"Ada tiga guncangan hebat saat mendarat. Rasanya persis bagaimana rasanya ketika mobil menabrak bemper.
Kami memasang sabuk pengaman. Sabuk robek karena benturan. Kami melompat di kursi kami," ujar seorang penumpang pada India Today.
Seorang penumpang yang mengalami cedera kepala mengatakan bahwa mereka mematuhi instruksi awak pesawat dan mengikat diri mereka dengan erat.
Namun, sabuk pengaman mereka putus karena benturan dan mereka terlempar sangat keras ke kursi mereka.