Badai Pasir Selimuti Irak, Ratusan Warga Dirawat di RS, Bandara Baghdad Tangguhkan Penerbangan
Ratusan warga Irak dilarikan ke rumah sakit dengan masalah pernapasan, saat badai pasir tebal menyelimuti negara itu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
“Perubahan iklim telah menjadi alasan bagi para pejabat untuk menghindari tanggung jawab karena tidak mengambil tindakan selama 20 hingga 40 tahun terakhir,” katanya.
“Ini adalah masalah kebijakan.”
Baca juga: Pengeboman Baghdad: 35 Tewas dalam Serangan di Pasar Irak yang Padat
Sumber daya air menurun 30 tahun mendatang
Bank Dunia telah memperingatkan bahwa Irak dapat mengalami penurunan 20% dalam sumber daya air pada tahun 2050.
Issa al-Fayad, seorang pejabat di Kementerian Lingkungan mengatakan, Irak dapat menghadapi 272 hari badai pasir dalam setahun dalam beberapa dekade mendatang.
Sedikitnya 700 orang mencari perawatan medis di Provinsi Anbar, Irak barat, dan puluhan lainnya di Provinsi Kirkuk.
Di Rumah Sakit Sheikh Zayed, Baghdad, orang-orang berbaris di luar ruang gawat darurat.
Staf menyiapkan lebih banyak obat-obatan karena prakiraan cuaca memperkirakan badai akan berlanjut sepanjang Mei.
Ayat Haitham, seorang perawat, sibuk merawat pasien.
Ia mencoba meyakinkan semua obat yang digunakan untuk mengobati kesulitan bernapas dan oksigen tersedia dalam jumlah besar.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)