Karine Jean-Pierre, Wanita Kulit Hitam LGBTQ Pertama yang Ditunjuk sebagai Juru Bicara Gedung Putih
Karine Jean-Pierre akan menjadi sekretaris pers atau juru bicara Gedung Putih yang baru menggantikan Jen Psaki.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Karine Jean-Pierre akan menjadi sekretaris pers atau juru bicara Gedung Putih yang baru menggantikan Jen Psaki.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan penunjukan Jean-Pierre (44) pada hari Kamis (5/5/2022).
Dengan penunjukan itu, Jean-Pierre akan menjadi juru bicara Gedung Putih pertama yang berkulit hitam dan merupakan seorang LGBTQ.
Dilansir CNN.com, Jean-Pierre saat ini menjabat sebagai wakil jubir utama Gedung Putih.
"Karine tidak hanya membawa pengalaman, bakat, dan integritas yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sulit ini, tetapi dia akan terus memimpin komunikasi tentang pekerjaan Administrasi Biden-Harris atas nama rakyat Amerika," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Jen Psaki telah menetapkan standar untuk mengembalikan kesopanan, rasa hormat, dan kepantasan ke Ruang Pengarahan Gedung Putih."
Jean-Pierre secara resmi akan bertugas di hari terakhir Jen Psaki (44) bekerja, yaitu 13 Mei.
Baca juga: Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
Baca juga: Gedung Putih Berencana Perluas Ketersediaan Obat Covid-19 Paxlovid di Banyak Lokasi
CNN melaporkan pada bulan April lalu bahwa Psaki berencana pindah ke MSNBC.
Mei lalu, Jean-Pierre menjadi wanita kulit hitam kedua dalam sejarah yang memimpin konferensi pers harian.
Ia telah bertugas di tim komunikasi senior Gedung Putih sejak Biden menjabat.
Sebelumnya Jean-Pierre adalah adalah penasihat kampanye Biden dan kepala staf untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
Pasangan Jean-Pierre, Suzanne Malveaux adalah koresponden nasional CNN.
Keduanya tinggal bersama putri mereka.
"Saya masih memprosesnya karena, seperti yang dikatakan Jen, di puncak ini adalah momen bersejarah dan tidak hilang dari saya," kata Jean-Pierre.