Karine Jean-Pierre, Wanita Kulit Hitam LGBTQ Pertama yang Ditunjuk sebagai Juru Bicara Gedung Putih
Karine Jean-Pierre akan menjadi sekretaris pers atau juru bicara Gedung Putih yang baru menggantikan Jen Psaki.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha

"Saya mengerti betapa pentingnya itu bagi banyak orang di luar sana."
"Begitu banyak komunitas berbeda yang saya pikul di pundak mereka."
Dia menambahkan, "Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk berada di belakang podium ini."
Jean-Pierre juga meluangkan waktu untuk berterima kasih kepada Psaki.
"Dia menjadi rekan kerja yang luar biasa, seorang teman, seorang mentor."
"Selama satu setengah tahun terakhir ini, saya tidak berpikir saya akan berada di sini tanpa begitu banyak orang, tetapi termasuk dia dan dia benar-benar solid, sosok luar biasa," kata Jean-Pierre.

Jean-Pierre sudah akrab dengan peran barunya.
Dia sering berada di ruangan briefing ketika Psaki memberi pengarahan kepada wartawan.
Ia juga sempat menggantikan Psaki di podium dan juga mengobrol dengan wartawan yang bepergian dengan Biden di Air Force One.
Baru-baru ini, Jean-Pierre menggantikan Psaki pada menit terakhir untuk perjalanan empat hari Biden ke Eropa di tengah invasi Rusia.
Psaki dinyatakan positif Covid-19 sehari sebelum Biden dijadwalkan pergi.
Hengkangnya Psaki dari Gedung Putih tidak lah mengejutkan, mengingat dia telah mengumumkan rencananya untuk pergi setelah satu tahun bekerja.
Beberapa nama telah dipertimbangkan untuk menggantikannya, termasuk juru bicara Pentagon John Kirby.
Kirby telah menjadi wajah baru pemerintah dalam briefing dan di televisi kabel sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.