Tentara Rusia Latihan Parade Kemenangan Besar, Intelijen Ukraina Sebut Akan Berlangsung di Mariupol
Tentara Rusia terekam tengah mempersiapkan parade Hari Kemenangan tahunan Moskow.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Inza Maliana
Menurut Kadyrov, sudah seharusnya Pemimpin Kremlin itu lebih keras dalam mengeluarkan perintah agar tidak dihina berulang kali.

Kadyrov ingin Putin menggunakan senjata tersebut untuk merebut dan mengendalikan kota-kota besar di Ukraina.
Dirinya pun mengatakan selama ini pasukan militer Rusia telah bertempur, menjalankan perintah, namun dengan 'tangan terikat'.
Akibatnya, Rusia dihina berulang kali.
Baca juga: Presiden Ukraina Launching Platform Crowdfunding Membantu Menang Lawan Rusia
Dalam sebuah video yang ditujukan ke Moskow, pemimpin Chechnya tersebut mengatakan:
"Kita perlu memulai tahap kedua dan memasuki kota-kota lain (di Ukraina), seperti Kharkiv, Kyiv, Kherson, semua kota, seluruhnya, dan mendirikan pemerintahan (di wilayah tersebut)."
“Kemudian melanjutkan dialog dengan negara lain yang ingin menjalin hubungan dengan kita. Jika mereka menginginkan sanksi, kami akan melawan sanksi, jika mereka menginginkan perang kami akan bertarung," lanjutnya.
"Sebagai pejuang, saya meminta pimpinan negara (Putin) untuk mengambil keputusan ini. Lebih cepat lebih baik."
“Vladimir Vladimirovich (Putin), kami sedang menunggu perintahnya. Kamerad Panglima Tertinggi, pejuang Anda sudah 100 persen siap. ”
Pesan Menohok Zelensky ke Militer Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pesan menohok pada pasukan Rusia.
Menurutnya, pasukan Rusia lebih baik bertahan di negaranya daripada mati di Ukraina.
Saat ini, dilaporkan Rusia tengah mencoba meningkatkan tekanan pada pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur.
Dalam pidatonya, Zelensky mengatakan Rusia mengumpulkan pasukan tambahan untuk serangan baru di wilayah tersebut.