Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Keamanan PBB Dukung Seruan Antonio Guterres untuk Perdamaian Rusia-Ukraina

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan pertamanya terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Dewan Keamanan PBB Dukung Seruan Antonio Guterres untuk Perdamaian Rusia-Ukraina
Spencer Platt/Getty Images/AFP
NEW YORK, NEW YORK - 05 MEI: Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan menghadiri pertemuan tentang situasi yang sedang berlangsung di Ukraina pada 05 Mei 2022 di New York City. António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, telah menekankan perlunya mengakhiri perang di Ukraina dan untuk memulihkan produksi pertanian Ukraina serta produksi pangan dan pupuk Rusia sebelum negara-negara menghadapi krisis pangan yang parah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan pertamanya terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan suara bulat, Badan tersebut menyatakan dukugan kuat seruan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antionio Guterres untuk menemukan solusi damai "perselisihan" di Ukraina.

Dilansir Al Jazeera, pernyataan singkat yang diadopsi selama pertemuan sangat singkat itu tidak menggunakan kata-kata 'perang', 'konflik', atau 'invasi'.

Seperti diketahui, banyak anggota Dewan menyebut aksi militer Rusia yang berkelanjutan di Ukraina dengan kata-kata itu.

Baca juga: Kisah 3 Pengungsi Ukraina yang Berhasil Sampai ke Australia

Baca juga: Media Jerman Hapus Video Testimoni Warga Mariupol yang Sudutkan Ukraina

Dewan Keamanan PBB di New York
NEW YORK, NEW YORK - 05 MEI: Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan menghadiri pertemuan tentang situasi yang sedang berlangsung di Ukraina pada 05 Mei 2022 di New York City. António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, telah menekankan perlunya mengakhiri perang di Ukraina dan untuk memulihkan produksi pertanian Ukraina serta produksi pangan dan pupuk Rusia sebelum negara-negara menghadapi krisis pangan yang parah.

Sedangkan Moskow menjulukinya sebagai "operasi militer khusus".

Anggota tetap Dewan Keamanan PBB di antaranya AS, China, Prancis, Inggris, termasuk Rusia.

"Dewan Keamanan menyatakan dukungan kuat untuk upaya Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) dalam mencari solusi damai," kata pernyataan itu.

Baca juga: PBB Peringatkan Afrika Hadapi Krisis Disebabkan oleh Invasi Rusia ke Ukraina, Harga Makanan Melonjak

Baca juga: Tolak Permintaan Zelensky Untuk Impor Senjata, Bulgaria Janji Perbaiki Peralatan Militer Ukraina

BERITA REKOMENDASI

Dikutip The Guardian, pernyataan Dewan Keamanan PBB juga mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina.

"Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina," bunyinya.

"Dewan Keamanan mengingatkan bahwa semua Negara Anggota telah melakukan, di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, kewajiban untuk menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai."

Rusia yang memegang hak veto di Dewan Keamanan, sebelumnya menghalangi semua upaya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (DW)

Duta Besar Meksiko untuk PBB Juan Ramon De La Fuente, yang negaranya membantu menyusun pernyataan itu, ditanya tentang kritik bahwa butuh dua bulan untuk menyusun dan hanya mendukung Sekretaris Jenderal PBB.

Juan Ramon De La Fuente mengatakan kepada Associated Press harus ada awal di suatu tempat dan merupakan "langkah awal yang sangat pertama tetapi itu menunjuk ke arah yang benar"

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas