Dewan Keamanan PBB Dukung Seruan Antonio Guterres untuk Perdamaian Rusia-Ukraina
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan pertamanya terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan pertamanya terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Dengan suara bulat, Badan tersebut menyatakan dukugan kuat seruan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antionio Guterres untuk menemukan solusi damai "perselisihan" di Ukraina.
Dilansir Al Jazeera, pernyataan singkat yang diadopsi selama pertemuan sangat singkat itu tidak menggunakan kata-kata 'perang', 'konflik', atau 'invasi'.
Seperti diketahui, banyak anggota Dewan menyebut aksi militer Rusia yang berkelanjutan di Ukraina dengan kata-kata itu.
Baca juga: Kisah 3 Pengungsi Ukraina yang Berhasil Sampai ke Australia
Baca juga: Media Jerman Hapus Video Testimoni Warga Mariupol yang Sudutkan Ukraina
Sedangkan Moskow menjulukinya sebagai "operasi militer khusus".
Anggota tetap Dewan Keamanan PBB di antaranya AS, China, Prancis, Inggris, termasuk Rusia.
"Dewan Keamanan menyatakan dukungan kuat untuk upaya Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) dalam mencari solusi damai," kata pernyataan itu.
Baca juga: PBB Peringatkan Afrika Hadapi Krisis Disebabkan oleh Invasi Rusia ke Ukraina, Harga Makanan Melonjak
Baca juga: Tolak Permintaan Zelensky Untuk Impor Senjata, Bulgaria Janji Perbaiki Peralatan Militer Ukraina
Dikutip The Guardian, pernyataan Dewan Keamanan PBB juga mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina.
"Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan mendalam mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan Ukraina," bunyinya.
"Dewan Keamanan mengingatkan bahwa semua Negara Anggota telah melakukan, di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, kewajiban untuk menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai."
Rusia yang memegang hak veto di Dewan Keamanan, sebelumnya menghalangi semua upaya.
Duta Besar Meksiko untuk PBB Juan Ramon De La Fuente, yang negaranya membantu menyusun pernyataan itu, ditanya tentang kritik bahwa butuh dua bulan untuk menyusun dan hanya mendukung Sekretaris Jenderal PBB.
Juan Ramon De La Fuente mengatakan kepada Associated Press harus ada awal di suatu tempat dan merupakan "langkah awal yang sangat pertama tetapi itu menunjuk ke arah yang benar"
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)