Israel Ancam Singkirkan Yahya Sinwar Pemimpin Hamas di Jalur Gaza
Israel akan membalas serangan 29 April 2022 dan 5 Mei 2022 yang menewaskan sekurangnya empat warga Israel.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Seorang penyerang menggunakan senjata api dan yang lainnya memiliki kapak atau pisau besar. Polisi melancarkan perburuan terhadap para tersangka.
Beberapa jalan langsung diblokir. Helikopter juga digunakan untuk mencari kendaraan yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Pihak pelayanan kedaruratan, Magen David Adom, saat itu mengatakan dua orang berada dalam kondisi serius dan dua lainnya menderita luka sedang atau ringan setelah serangan itu.
Serangan itu terjadi saat Israel memperingati Hari Kemerdekaan, hari libur umum yang menandai berdirinya negara itu.
Banyak orang Israel merayakan Hari Kemerdekaan di luar ruangan di taman kota dan area alam.
Ini juga mengikuti serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Sedikitnya 15 orang tewas di Israel dan Tepi Barat akibat serangan tersebut. Israel menanggapi dengan menyerbu kota-kota Palestina di Tepi Barat, memicu bentrokan yang menewaskan sedikitnya 26 orang.
Faksi bersenjata Palestina memuji serangan mematikan di Elad. Gerakan Hamas, penguasa de-facto Jalur Gaza, menyebut serangan itu "operasi heroik" sebagai tanggapan bentrokan di masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Israel kemungkinan akan menanggapi serangan Elad dengan mengadopsi langkah-langkah keamanan yang lebih ketat terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat.
Ini kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak eskalasi, tidak hanya di Yerusalem dan Tepi Barat tetapi juga di sekitar Jalur Gaza.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)