Media Jerman Hapus Video Testimoni Warga Mariupol yang Sudutkan Ukraina
Video berisi testimoni Natalia Usmanova yang mengaku jadi tameng hidup militan Azov di komplek pabrik baja Azovstal.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Alih-alih video, majalah Jerman sekarang menampilkan foto Usmanova di dalam bus bersama warga sipil lainnya, yang diambil oleh fotografer RIA Novosti pada 1 Mei.
Kesaksian Usmanova secara langsung bertentangan dengan klaim militan Azov dan pemerintah di Kiev, Rusia mencegah evakuasi warga sipil dari kompleks Azovstal.
Moskow telah berulang kali membuka koridor kemanusiaan dari daerah tersebut.
PBB mengumumkan bahwa 500 warga sipil lainnya telah dievakuasi dari pabrik pada malam hari antara Kamis dan Jumat.
Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik secara paksa.
Media Barat Tutupi Kiprah Neo-Nazi Ukraina
Seorang blogger dan jurnalis asal Serbia, Nebojsa Malic, membeberkan bagaimana media-media besar barat di AS dan Eropa, berusaha menutupi sepak terjang Batalyon Azov Neo Nazi di Ukraina.
Malic secara teratur menulis kolom untuk situas Antiwar.com dari 2000 hingga 2015, dan sekarang menjadi penulis senior di portal media Russia Today. Ulasan terbarunya dipublikasikan Russia Today awal bulan ini.
Berbagai pernyataan terkini Malic bisa diikuti di channel Telegram @TheNebulator dan di Twitter @NebojsaMalic.
Berikut ini artikel Malic yang menguak bagaimana media barat memandang Ukraina, secara khusus terkait kehadiran kelompok ultranasionalis Neo Nazi Azov.
Ia menganalisis pemberitaan sejumlah media besar barat sepanjang pekan terakhir Maret 2022. Media besar di Inggris dan AS memuat cerita-cerita tentang 'Batalyon Azov' Ukraina.