Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat membersihkan puing-puing dari reruntuhan Hotel Saratoga, di Havana, pada 8 Mei 2022. - Jumlah korban tewas akibat ledakan tak disengaja di sebuah hotel mewah di pusat Havana naik menjadi 30 pada Minggu, kata pihak berwenang, saat petugas pemadam kebakaran melanjutkan. untuk menyisir puing-puing. (Photo by ADALBERTO ROQUE / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat terus melakukan pencarian korban ledakan yang menghancurkan Hotel Saratoga di Havana, Kuba.
Korban tewas akibat ledakan yang diduga kebocoran gas tersebut terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 30 orang dan melukai lebih dari 80 orang.
Proses pencarian belasan korban yang hilang masih terus dilakukan dengan mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan puing-puing bangunan serta anjing pelacak untuk memudahkan pencarian.
Kementerian Kesehatan Kuba menyatakan, saat ini ada sekitar 24 orang yang masih dirawat di rumah sakit. Korban tewas termasuk empat anak-anak, seorang wanita hamil dan seorang warga negara Spanyol.
Ledakan di Hotel Saratago yang mempunyai 96 kamar ini terjadi pada Jumat (6/5/2022) lalu. Rencananya hotel tersebut akan kembali dibuka pada hari Selasa (10/5/2022) usai ditutup selama dua tahun untuk renovasi.