BREAKING NEWS: PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Ajukan Pengunduran Diri saat Krisis Ekonomi Memburuk
Pejabat pemerintah mengatakan pengunduran diri diajukan ketika protes atas krisis ekonomi di negara tersebut berubah menjadi kekerasan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengajukan pengunduran dirinya.
Pejabat pemerintah mengatakan pengunduran diri diajukan ketika protes atas krisis ekonomi di negara tersebut berubah menjadi kekerasan.
"Perdana Menteri mengirimkan surat pengundurandirinya kepada Presiden (Gotabaya Rajapaksa)," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya, Senin (9/5/2022).
Seperti diketahui, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa merupakan adik dari Perdana Menteri.
Baca juga: Presiden Gotabaya Rajapaksa Umumkan Keadaan Darurat Sri Lanka untuk Kedua Kalinya dalam 5 Minggu
Baca juga: Bantuan Obat-Obatan 1,2 Ton dari RI Tiba di Sri Lanka
Dilansir Al Jazeera, pengunduran diri Mahinda datang beberapa jam setelah pendukung partainya menyerbu tempat protes yang berlangsung di Kolombo.
Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur demonstran anti-pemerintah.
Saluran televisi lokal Sirasa menunjukkan mereka menyerang pengunjuk rasa dengan tongkat, menghancurkan dan kemudian membakar tenda mereka.
Pendukung Mahinda bersenjatakan tongkat dan pentungan serang pengunjuk rasa
Sedikitnya 20 orang terluka, kata para pejabat.
Loyalis Rajapaksa bersenjatakan tongkat dan pentungan menyerang pengunjuk rasa tak bersenjata yang berkemah di luar kantor presiden sejak 9 April.
Dikutip Al Jazeera, Sri Lanka telah mengadakan pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan fasilitas pendanaan segera, serta rencana penyelamatan jangka panjang tetapi diberitahu kemajuannya akan tergantung pada negosiasi restrukturisasi utang dengan kreditur.
Setiap rencana jangka panjang akan memakan waktu setidaknya enam bulan untuk dijalankan.
Berita lain terkait dengan Krisis Sri Lanka
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)