Hari Kemenangan Rusia 9 Mei, Apa Arti Deklarasi Perang Ukraina dan Dampaknya pada Putin?
Hari ini, Senin (9/5/2022) merupakan hari penting bagi Rusia karena menandai kekalahan Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Senin (9/5/2022) merupakan hari penting bagi Rusia karena menandai kekalahan Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II.
Muncul berbagai spekulasi hal-hal yang mungkin dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin bertepatan di hari bersejarah ini.
Salah satunya, para pejabat Barat percaya Putin akan mendeklarasikan perang kepada Ukraina secara resmi.
Lantas apa itu Hari Kemenangan pada 9 Mei?
Tanggal 9 Mei diperingati Rusia sebagai Victory Day atau Hari Kemenangan untuk mengingat kembali peran Uni Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman dalam PD II.
Hari Kemenangan ditandai dengan parade militer di Moskow.
Para pemimpin Rusia akan berkumpul di makam Vladimir Lenin, tokoh revolusioner komunis, di Lapangan Merah untuk merayakannya.
"9 Mei dirancang untuk pamer ke penonton tuan rumah, untuk mengintimidasi oposisi dan untuk menyenangkan diktator saat itu," kata James Nixey, direktur Program Rusia-Eurasia di Chatham House.
Dilansir CNN, para pejabat Barat meyakini Putin akan memanfaatkan makna simbolis dan nilai propaganda di Hari Kemenangan untuk mengumumkan pencapaian militer di Ukraina, eskalasi konflik, atau bahkan keduanya.
Presiden Rusia itu memiliki mata yang tajam untuk simbolisme, setelah meluncurkan invasi ke Ukraina sehari setelah Hari Pembela Tanah Air, hari militer penting lainnya di Rusia.
Mobilisasi militer skala penuh?
Analis senior untuk Rusia di Crisis Group, Oleg Ignatov, menilai Putin punya banyak pilihan di momen Hari Kemenangan.
"Menyatakan perang adalah skenario terberat," katanya.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang belum secara resmi menyatakan perang terhadap Rusia, sudah memberlakukan darurat militer sejak invasi dimulai pada Februari lalu.