UPDATE Invasi Rusia: Ukraina Waspadai Serangan Rudal saat Victory Day, Stok Amunisi Pintar Menipis
Militer Ukraina mengatakan ada "kemungkinan besar serangan rudal" di negara itu menjelang parade Hari Kemenangan Rusia yang direncanakan di Moskow.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah peristiwa terakhir dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Rusia menggelar parade Hari Kemenangan atau Victory Day untuk menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Perang Dunia II, Senin (9/5) hari ini, di tengah perang Ukraina.
Sebelumnya, Rusia dilaporkan menjatuhkan bom di sebuah bangunan sekolah Ukraina timur yang diduga menewaskan sekitar 60 orang.
Baca juga: Zelenskyy: Serangan Rusia Tewaskan 60 Warga Sipil di Luhansk
Baca juga: Arti Hari Kemenangan Rusia 9 Mei bagi Putin, Berikut Hal yang Mungkin Dilakukan Terkait Ukraina
Berikut sejumlah perkembangan terbaru, dilaporkan Al Jazeera:
1. Serangan rudal
Militer Ukraina mengatakan ada "kemungkinan besar serangan rudal" di negara itu menjelang parade Hari Kemenangan Rusia yang direncanakan di Moskow.
Staf umum militer Ukraina juga mengatakan bahwa di daerah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, pasukan Rusia telah memulai "perampasan dokumen pribadi dari penduduk setempat tanpa alasan yang jelas".
Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menyita dokumen untuk memaksa penduduk setempat ikut memperingati Hari Kemenangan di sana.
2. Stok amunisi berpemandu menipis
Kementerian Pertahanan Inggris memperingatkan bahwa Rusia kehabisan amunisi berpemandu presisi atau disebut amunisi pintar, yang berarti bahwa Moskow akan mulai beralih ke roket dan bom yang tidak akurat yang dapat menyebarkan kehancuran lebih luas lagi.
"Seiring konflik berlanjut di luar perkiraan Rusia sebelum perang, persediaan amunisi berpemandu presisi Rusia kemungkinan telah sangat habis," kata laporan itu.
"Ini telah memaksa penggunaan amunisi yang sudah tersedia tetapi menua yang kurang dapat diandalkan, kurang akurat dan lebih mudah dicegat."
3. Ekspor gandum Ukraina
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan akan membantu Ukraina menyusun opsi tentang cara mengekspor gandum yang disimpan untuk menjaga keamanan pangan global.