Nyawa Orang Terkaya Sejagat Elon Musk Terancam Oleh Loyalis Putin, Ini Perannya Ikut Memerangi Rusia
Ikut berperan dalam perlawanan tentara Ukraina terhadap invasi Rusia, kini nyawa Elons Musk dalam bahaya.
Editor: Hendra Gunawan
Oleh karena itu ia menyimpulkan bahwa "Elon Musk dengan demikian terlibat dalam penyediaan pasukan fasis di Ukraina dengan komunikasi militer."
Kemudian berikut ancaman pada kehidupan CEO Tesla.
"Dan untuk ini kamu harus menjawab dengan cara dewasa, Elon, tidak peduli bagaimana kamu membuat orang bodoh itu."
Seperti diketahui, ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, pengusaha serial itu adalah CEO pertama dari sebuah perusahaan multinasional yang mendukung Ukraina.
Musk tidak hanya dengan jelas memilih Kyiv, tetapi dia juga mengirim terminal Starlink, layanan koneksi internet satelit dari perusahaan kedirgantaraannya SpaceX, ke Ukraina.
Starlink tidak hanya memungkinkan warga Ukraina mengakses internet secara independen, layanan ini juga memungkinkan negara tersebut tetap berhubungan dengan dunia luar.
Starlink terutama digunakan di daerah yang dibom oleh Rusia dan daerah terpencil.
Baca juga: Pidato Putin di Hari Kemenangan: Invasi ke Ukraina adalah Langkah yang Tepat untuk Mencegah Agresi
Layanan ini juga membantu pihak berwenang Ukraina dalam perang komunikasi melawan Moskow.
Musk juga menantang Presiden Putin dengan mengusulkan duel dengannya untuk mengakhiri perang ini.
Dukungan Starlink
Dilaporkan oleh The Washington Post, seperti halnya Pemerintah Amerika Serikat, Elon Musk yang memiliki kekayaan sebesar Rp 3.852 triliun itu jadi pendukung Ukraina.
Ia mengirim satelit Starlink yang dioperasikan oleh SpaceX untuk mengirim sinyal internet di Ukraina.
Cara kerjanya adalah seperti antena pada umumnya, dia akan menerima sinyal dari luar angkasa.
Dan kelebihannya adalah bahwa antena Starlink ini dapat dibawa ke mana-mana, diprioritaskan untuk pedesaan atau daerah yang terputus dari koneksi internet.