Siapa Sosok Shireen Abu Akleh Jurnalis Aljazera Palestina yang Ditembak Sniper Israel di Jenin?
Shireen Abu Akleh lahir di Yerusalem Timur, kuliah di Yordania, tercatat sebagai warga negara AS kelahiran 1971.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Ia menjadi koresponden lapangan pertama jaringan berbahasa Arab yang berbasis di Qatar dan mendapatkan ketenaran untuk liputannya tentang Intifada Palestina kedua pada 2000.
“Saya memilih jurnalistik untuk dekat dengan rakyat,” kata Abu Akleh dalam salah satu video.
“Mungkin tidak mudah untuk mengubah kenyataan, tapi setidaknya saya bisa membawa suara mereka ke dunia,” tambahnya.
Sebagai jurnalis televisi, Abu Akleh meliput peristiwa besar dan kecil, dari perang Gaza 2008, 2009, 2012, 2014 dan 2021.
Ia meliput aksi pembobolan penjara oleh enam warga Palestina yang melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimum di Israel utara September lalu.
Dia juga meliput berita regional, termasuk perang di Lebanon pada 2006.
“Shireen adalah pelopor, inspirasi bagi kita semua,” kata Dalia Hatuqa, seorang jurnalis Al Jazeera yang merupakan teman dekat Abu Akleh.
“Kehadirannya menjadi identik dengan Al Jazeera,” tambahnya.
Sosok Fenomenal Kelahiran Yerusalem
Selama puncak Intifadah kedua, Hatuqa mengingat tentara Israel berkeliling kota Ramallah Palestina.
Di tiap laporannya, ia mengatakan secara jelas menggunakan kalimat penutup: Shireen Abu Akleh, Al Jazeera, Ramallah”.
Bagi teman-temannya, Abu Akleh jauh lebih dari sekadar wajah Al Jazeera di Palestina.
“Dia suka bepergian, melihat dunia, berbelanja, berpesta,” kata Hatuqa.
“Dia kehilangan ibu dan ayahnya ketika dia masih muda dan melihat begitu banyak kekejaman di dunia, terutama di Palestina, tetapi itu tidak pernah menghentikannya untuk menghargai dan menikmati hidup,” kata Nida Ibrahim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.