Stasiun Pompa Bensin Jepang Dapat Subsidi 34,7 Yen per Liter Bila Harga Melebihi 168 Yen
Stasiun pompa bensin Jepang (SPBU) mendapat subsidi mulai besok (12/5/2022) sebesar 34,7 yen per liter apabila harga pasaran melewati 168 yen per lite
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Stasiun pompa bensin Jepang (SPBU) mendapat subsidi mulai besok (12/5/2022) sebesar 34,7 yen per liter apabila harga pasaran melewati 168 yen per liter.
"Karena melebihi harga standar 168 yen per liter, Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian akan menaikkan jumlah subsidi dari jumlah grosir ke SPBU di berbagai tempat mulai tanggal 12 Mei 2022, dan akan membayar 34,7 yen per liter, bagi yang mendekati batas atas," papar sumber Tribunnews.com Rabu (11/5/2022).
Harga eceran bensin reguler minggu ini telah turun menjadi 171,1 yen per liter secara rata-rata nasional selama empat minggu berturut-turut.
Pasalnya, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan grosir minyak yang melebihi harga standar 168 yen per liter.
Menurut Pusat Informasi Perminyakan, yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyelidiki harga bensin, harga eceran bensin reguler pada tanggal 9 Mei 2022 adalah rata-rata 171,1 yen per liter secara nasional, sebelum liburan panjang ketika survei sebelumnya dilakukan.
Hal itu telah turun 1,7 yen dari minggu ke-25 bulan lalu. Harga telah turun selama 4 minggu berturut-turut.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang menjelaskan bahwa efek penurunan harga eceran lebih dari 28 yen disebabkan oleh perluasan subsidi pemerintah kepada pedagang grosir minyak sebagai bagian dari tindakan darurat sehubungan dengan kenaikan harga bensin belakangan ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.