Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Fakta dan Efek Ukraina Hentikan Pasokan Gas Rusia ke Eropa

Operator gas Ukraina, GTS Ukraina, berhenti menerima gas alam Rusia ke stasiun transit mulai Rabu (11/5/2022).

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Enam Fakta dan Efek Ukraina Hentikan Pasokan Gas Rusia ke Eropa
JANEK SKARZYNSKI / AFP
Tanda bertuliskan 'Uwaga Gaz' (Awas Gas) pada titik transmisi gas di Rembelszczyzna dekat Warsawa pada tanggal 27 April 2022. Polandia dan Bulgaria sekarang menerima gas dari tetangga EU mereka setelah raksasa energi negara Rusia Gazprom mematikan Taps The Taps , Presiden Komisi Eropa mengatakan pada 27 April. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Operator jaringan gas Ukraina, GTS, menghentikan transit gas alam Rusia ke Eropa melalui salah satu stasiun lintas perbatasan utamanya.

Alasannya, “force majeure”, dan Gazprom sebagai raksasa penyedia migas Rusia tidak mendapatkan penjelasan lebih rinci dari GTS.  

Gazprom sudah menyatakan tetap memenuhi order Eropa sesuai kontrak. Penghentian pasokan gas ke Eropa oleh Ukraina itu memiliki sejumlah konsekuensi.

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Pasar Eropa dan Gazprom Pemilik Nord Stream 2 Sama-sama Ketergantungan

Baca juga: Harga Barang Konsumsi Meroket di Eropa, Sanksi ke Rusia Hantam Balik Ekonomi AS

Baca juga: Embargo Impor Migas Rusia, Uni Eropa Hancurkan Ekonomi Mereka Sendiri

Inilah fakta-fakta seputar penghentian pasok gas ke Eropa dan sejumlah kemungkinan yang mengikutinya;

1.       Apa yang Terjadi?

Operator jaringan gas Ukraina, GTS Ukraina, mengumumkan Selasa (10/5/2022) malam, mereka akan berhenti menerima gas alam Rusia ke stasiun pengukuran gas Sokhranovka mulai Rabu.

Alasannya mereka tidak dapat lagi mengontrol infrastruktur di wilayah yang "diduduki" pasukan Rusia.

Berita Rekomendasi

Menurut pernyataan layanan pers perusahaan, "pasukan pendudukan" ikut campur dalam proses teknologi, membahayakan keamanan seluruh sistem transportasi gas negara itu.

Perusahaan mengatakan memandang situasi sebagai force majeure, menyatakan tidak dapat memberikan pengiriman ke Eropa karena alasan di luar kendalinya.

2.       Bagaimana ini mempengaruhi pasokan gas Eropa?

Pasokan gas akan menurun. GTS Ukraina awalnya mengatakan akan memindahkan sementara aliran Sokhranovka ke stasiun transit kedua dan terbesar - Sudzha, yang terletak di wilayah yang dikendalikan Kiev.

Namun, eksportir gas Rusia Gazprom kemudian mengumumkan secara teknis tidak mungkin melakukannya.

Sebab stasiun Sokhranovka menangani sekitar sepertiga dari aliran gas Rusia yang memasuki Ukraina untuk transit lebih lanjut.

Jumlah gas ini akan hilang sebagian akibat dari penutupan stasiun tersebut. Gazprom mengatakan akan memasok 72 juta meter kubik gas ke Eropa melalui stasiun Sudzha pada Rabu.

Sedangkan sehari sebelumnya, total aplikasi yang dikonfirmasi dari konsumen Eropa sebesar 95,8 juta meter kubik.

Pada puncaknya, aplikasi dari Eropa mencapai 109,6 juta meter kubik pada awal Maret. Ini berarti bahwa Eropa baru saja kehilangan antara 25 persen hingga 34 persen pengiriman gas Rusia.

Logo raksasa energi Rusia Gazprom di salah satu pom bensin di Sofia pada tanggal 27 April 2022. Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan pada 27 April 2022 telah menghentikan semua pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria setelah tidak menerima pembayaran di dalam Rubel dari dua anggota Uni Eropa itu. Presiden Vladimir Putin bulan lalu mengatakan Rusia hanya akan menerima pembayaran untuk pengiriman dalam mata uang nasionalnya, dengan pembeli diharuskan untuk membuat rekening rubel atau tidak mendapat gas.
Logo raksasa energi Rusia Gazprom di salah satu pom bensin di Sofia pada tanggal 27 April 2022. Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan pada 27 April 2022 telah menghentikan semua pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria setelah tidak menerima pembayaran di dalam Rubel dari dua anggota Uni Eropa itu. Presiden Vladimir Putin bulan lalu mengatakan Rusia hanya akan menerima pembayaran untuk pengiriman dalam mata uang nasionalnya, dengan pembeli diharuskan untuk membuat rekening rubel atau tidak mendapat gas. (NIKOLAY DOYCHINOV / AFP)

3.       Bagaimana Pengaruhnya ke Harga Gas?

Harga gas di Eropa awalnya melonjak setelah pasokan dihentikan Ukraina, melampaui $ 1.100 per seribu meter kubik gas pada Rabu pagi.

Para ahli mengatakan situasi pasti akan menyebabkan kenaikan harga, karena konsumen Eropa menerima penurunan volume.

Misalnya, data dari perusahaan Snam, yang mengangkut gas ke Italia, menunjukkan aliran gas Rusia memang turun dibandingkan sebelumnya.

Sementara regulator Jerman mengatakan aliran Rusia melalui Ukraina menurun hampir seperempat dibandingkan Selasa.

4.       Apa Konsekuensi Lainnya?

Rusia mencakup sekitar 40 persen dari total kebutuhan gas alam Eropa. UE bergantung pada gas Rusia yang murah untuk memanaskan rumah, memasak makanan, dan menghasilkan listrik di sebagian besar dari 27 negara anggota blok itu.

Penurunan pasokan dapat, dalam skenario terburuk, menyebabkan masalah di jaringan listrik, pemadaman bergilir, dan penutupan industri.

Kenaikan harga gas juga dapat mendorong harga komoditas lain dan barang konsumsi, mendorong inflasi yang sudah tinggi secara historis menjadi lebih tinggi.

Inflasi di sembilan negara Uni Eropa telah mencapai lebih dari 10 persen. Konsumen Eropa sangat perlu mencari alternatif.

5.       Apa Alternatif UE untuk Gas Rusia?

Pembeli Eropa dapat menuntut peningkatan pengiriman gas dari pemasok terbesar kedua di Eropa, Norwegia.

Pada 2021, negara itu memasok hampir seperempat gas di UE dan Inggris. Namun, ladang minyak dan gas Norwegia berproduksi dengan kapasitas hampir 100 persen, dan sementara negara itu baru-baru ini berjanji untuk meningkatkan produksi di musim panas, itu tidak mungkin untuk menebus hilangnya pasokan Rusia.

Pilihan Eropa lainnya adalah membeli gas alam cair (LNG) dari AS dan Timur Tengah, tetapi komoditas ini – dan transportasinya – memiliki harga yang jauh lebih tinggi daripada gas Rusia.

Juga, ada batasan berapa banyak pemasok LNG dapat memproduksi dan mengangkut, dan para ahli mengatakan kapasitas pencairan global hampir sepenuhnya digunakan.

Selain itu, beberapa negara UE tidak memiliki akses ke pengiriman LNG karena terkurung daratan.

6.       Apakah Cara Memperbaiki Situasi Ini?

Eropa dapat memberikan alternatif dalam jangka panjang – misalnya, akhirnya dapat memberikan sertifikasi yang telah lama ditunggu-tunggu untuk pipa Nord Stream 2 Rusia, yang menuju Eropa melalui Laut Baltik.

Jaringan ini mampu memasok gas hampir dua kali lebih banyak. Kiev dapat membuka kembali stasiun dan tidak kehilangan uang yang diterimanya dari transit gas Rusia.

Akhirnya, Kiev dan Moskow dapat mencapai kesepakatan damai – namun, hasil ini bergantung pada partisipasi AS dan UE, yang pada titik ini tidak mungkin.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas