Rusia Beber Aktivitas Ilegal AS Kelola Lab Biotek di Ukraina, Clinton dan Hunter Biden Disebut
Menurut Kirillov, politisi senior Partai Demokrat AS menjadi kepala "ideolog" dari operasi ilegal AS di biolab yang beroperasi di seluruh Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia, Igor Kirillov kembali membeber aktivitas rahasia pihak-pihak AS terkait Lab Biologis di Ukraina.
Informasi didasarkan dokumen dan barang bukti yang ditemukan Rusia setelah operasi militer khusus 24 Februari 2022.
Menurut Kirillov, sejumlah pihak di AS melakukan riset rahasia pengembangan agen senjata biologis yang berpotensi mematikan.
Termasuk penyakit yang dapat menyebar secara alami menggunakan geografi, flora, dan fauna lokal, dan menargetkan kelompok etnis tertentu.
Menurut Kirillov, politisi senior Partai Demokrat AS menjadi kepala "ideolog" dari operasi ilegal AS di biolab yang beroperasi di seluruh Ukraina.
Operasi ini melibatkan perusahaan biotek multinasional besar dalam kegiatan mereka. Penjelasan disampaikan Igor Kirrillov di Moskow, Rabu (11/5/2022) malam waktu setempat.
Baca juga: Ibu Negara AS Jill Biden Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina, Bertemu Istri Zelensky
Baca juga: Donald Trump Sebut Joe Biden Pelit, Sindir Kasus Bisnis Hunter Biden di Ukraina
Baca juga: Diplomat Rusia Desak AS Ungkap Informasi Soal Kegiatan Biolab di Ukraina
Mengutip analisis Kementerian Pertahanan Rusia, dari bukti dokumen, keuntungan yang diperoleh politisi AS untuk sektor biotek swasta membantu membayar pemilihan kembali mereka melalui sumbangan kampanye.
Libatkan Yayasan Elite AS
Menurut Kirillov, cabang eksekutif AS juga telah bekerja menciptakan kerangka legislatif untuk membiayai penelitian biologi militer langsung dari anggaran federal.
Mereka menggunakan dana organisasi non-pemerintah yang ditanggung negara dan dikendalikan kepemimpinan Partai Demokrat.
Ini termasuk yayasan amal yang berafiliasi keluarga Clinton, Rockefeller, George Soros, dan Hunter Biden (putra Presiden Joe Biden).
Perusahaan besar perusahaan farmasi global telah terlibat dalam skema kemitraan publik-swasta, termasuk Pfizer, Moderna, Merck, dan Gilead biotek yang berafiliasi dengan Pentagon.
"Para ahli AS sedang bekerja (di Ukraina) menguji obat-obatan baru, melewati standar keamanan internasional. Akibatnya, perusahaan-perusahaan Barat secara serius mengurangi biaya program penelitian dan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan," kata pejabat itu.
Menurut Kirillov, struktur negara Ukraina juga terlibat dalam kegiatan biologis militer yang didanai dan terorganisir AS di negara mereka.