Rusia Beber Aktivitas Ilegal AS Kelola Lab Biotek di Ukraina, Clinton dan Hunter Biden Disebut
Menurut Kirillov, politisi senior Partai Demokrat AS menjadi kepala "ideolog" dari operasi ilegal AS di biolab yang beroperasi di seluruh Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Tugas utama Kiev adalah menyembunyikan kegiatan ilegal, melakukan uji lapangan dan klinis dan menyediakan biomaterial yang diperlukan.
Pada 2020, Kirillov mengatakan, upaya telah dilakukan untuk menginfeksi penduduk permukiman Stepovoye di Republik Rakyat Lugansk dengan jenis tuberkulosis yang resistan terhadap berbagai obat.
Upaya infeksi menggunakan uang kertas palsu yang terkontaminasi agen penyebab penyakit dan menyebar di kalangan pemuda setempat.
Eksperiman Pasien RSJ Kharkov
Selain itu, Kirillov menjelaskan, agensinya telah menerima informasi yang merinci eksperimen Pentagon pada warga negara Ukraina di Rumah Sakit Jiwa No 1 di Desa Strelechie, wilayah Kharkov.
Penelitian menargetkan pasien pria berusia 40-60 tahun dengan tingkat kelelahan fisik yang tinggi, dan diawasi seorang warga negara AS.
Operasi militer Rusia di Ukraina kata Igor Kirillov, telah menghentikan penyebaran aktivitas militer AS di Ukraina, dan menghentikan eksperimen kriminal ini pada penduduk sipil.
Dalam kasus penelitian yang berlangsung di rumah sakit jiwa Kharkov, spesialis Barat dievakuasi pada Januari 2022, dan peralatan serta persiapan farmasi yang terlibat dipindahkan ke Ukraina barat.
Spesialis Polandia juga telah bekerja dengan biolab Ukraina, kata Kirillov, mengutip dokumen yang merinci pekerjaan Institut Kedokteran Hewan Polandia dan Institut Peringatan Battelle AS.
Lembaga ini menjadi kontraktor Pentagon, pada penelitian yang menilai ancaman epidemiologis dan penyebaran virus rabies di Ukraina.
"Selain itu, bukti dokumenter telah diperoleh tentang pendanaan Polandia untuk Universitas Kedokteran Lvov, yang mencakup peserta dalam proyek biologi militer AS - Institut Epidemiologi dan Kebersihan,” tambahnya.
Militer Jerman pun juga telah terlibat dalam penelitian di Ukraina, kata Kirillov, mengutip dokumen yang menunjukkan Institut Mikrobiologi Bundeswehr telah mengambil sekitar 3.500 sampel serum darah dari 25 wilayah Ukraina.
Sampel dibawa ke Jerman antara 2016 dan 2019. Pejabat itu mengatakan institut itu sebenarnya tidak dikenal meminati penelitian biomaterial. Ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan yang dikejar Angkatan Bersenjata Jerman.
Masih menurut Kirillov, Kementerian Pertahanan Jerman bersama Institut Mikrobiologi yang berbasis di Munich, Institut Robert Koch yang berbasis di Berlin, Institut Loffler di Greifswald, dan Institut Kedokteran Tropis Nocht di Hamburg juga berpartisipasi dalam kegiatan penelitian biologi di Ukraina.