Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama Covid-19, 5 Lainnya Juga Meninggal setelah Alami Gejala

Korea Utara mengkonfirmasi kematian pertama akibat Covid-19 sehari setelah mengkonfirmasi kasus pertama pada hari Kamis.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama Covid-19, 5 Lainnya Juga Meninggal setelah Alami Gejala
KCNA VIA KNS / AFP
Foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 April 2021 menunjukkan karyawan Pabrik Air Mineral Daesongsan di Pyongyang mendisinfeksi fasilitas tersebut sebagai tindakan karantina terhadap infeksi virus corona baru. Korea Utara mengkonfirmasi kematian pertama akibat Covid-19 sehari setelah mengkonfirmasi kasus pertama pada hari Kamis (12/5/2022). 

Negara ini berbatasan darat dengan Korea Selatan dan China, yang sama-sama berjuang melawan wabah.

China sekarang berjuang untuk menahan gelombang Omicron dengan lockdown di kota-kota terbesarnya.

Pada hari Jumat, KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengunjungi pusat kesehatan dan "belajar tentang penyebaran Covid-19 secara nasional".

KCNA menggambarkan situasi tersebut sebagai "krisis kesehatan masyarakat langsung".

Dalam pertemuan yang menguraikan aturan Covid-19 baru pada hari Kamis, Kim Jong Un terlihat mengenakan masker di televisi untuk pertama kalinya.

Ia memerintahkan kontrol virus "darurat maksimum", yang tampaknya mencakup perintah untuk penguncian lokal dan pembatasan berkumpul di tempat kerja.

Ada kekhawatiran wabah besar dapat mempersulit pasokan penting untuk memasuki negara itu, memperburuk kekurangan pangan dan ekonomi yang goyah.

Berita Rekomendasi

Korea Selatan mengatakan pihaknya menawarkan bantuan kemanusiaan setelah wabah pertama diumumkan, tetapi Pyongyang belum menanggapi.

Pendapat Ahli

Jean Mackenzie, koresponden Seoul dari BBC berpendapat bahwa angka-angka yang disebutkan di atas mengindikasikan virus telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri, jauh melampaui ibu kota Pyongyang.

Hal itu membuat seluruh populasi 25 juta orang dalam bahaya.

Tidak ada yang divaksinasi, banyak yang kekurangan gizi, dan sistem perawatan kesehatan buruk.

Tetapi virus itu sendiri mungkin tidak memunculkan dampak terbesar.

Lockdown-lah yang justru dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi orang-orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas