Israel-Hizbullah Saling Tuding Langgar Perjanjian Gencatan Senjata di Lebanon
Israel dan Hizbullah saling tuding bahwa mereka melanggar perjanjian gencatan senjata di Lebanon selatan, di mana pasukan Israel masih ada di sana.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Hizbullah saling tuding mengenai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Warga Lebanon terus kembali ke rumah mereka sehari setelah perjanjian gencatan senjata diberlakukan mulai Rabu (27/11/2024).
Pemerintah kota Khiam di Lebanon selatan meminta para pengungsi untuk tidak memasuki kota tersebut kecuali setelah ada pernyataan resmi yang mengizinkan hal tersebut.
Sementara tentara Israel memperingatkan penduduk di 10 desa di Lebanon selatan agar tidak kembali ke wilayah tersebut selama waktu yang ditentukan Israel.
Hal ini terjadi ketika tentara Israel mengatakan mereka memantau kedatangan anggota Hizbullah di sejumlah wilayah di Lebanon selatan.
Mereka menggambarkan hal tersebut sebagai pelanggaran gencatan senjata dengan Hizbullah.
Sementara itu, anggota parlemen Hizbullah Lebanon, Hassan Fadlallah, menuduh Israel menyerang mereka yang kembali ke desa mereka di Lebanon selatan.
"Tembakan tank Israel menghantam kota-kota di perbatasan tenggara Lebanon dengan Israel, sehari setelah gencatan senjata diberlakukan, yang melarang operasi militer ofensif," kata sumber-sumber keamanan Lebanon, seperti diberitakan Al Araby.
Tembakan tank menghantam kota Markaba, Al-Wazzani dan Kfar Shuba, semuanya terletak dalam jarak dua kilometer dari Garis Biru yang membatasi perbatasan antara Lebanon dan Israel.
Sumber keamanan tersebut menjelaskan dua orang terluka di kota Markaba.
Sementara itu, tentara Israel (IDF) mengatakan Angkatan Udara Israel mengebom fasilitas yang digunakan Hizbullah untuk menyimpan rudal jarak menengah di Lebanon selatan.
Baca juga: 10 Desa di Lebanon Masih Jadi Zona Merah Pasca Israel-Hizbullah Gencatan Senjata
Pasukan Tentara Israel Masih Siaga di Perbatasan Lebanon
Keluarga-keluarga Lebanon yang mengungsi dari rumah mereka di dekat perbatasan selatan mencoba kembali untuk memeriksa properti mereka.
Namun, pasukan Israel masih ditempatkan di wilayah Lebanon di kota-kota sepanjang perbatasan dan drone pengintai terus terbang di wilayah selatan Lebanon.
Hizbullah mengatakan setelah gencatan senjata mereka akan mengikuti pergerakan tentara Israel dan menghadapinya dengan kesiapan penuh.