Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Laporkan 15 Kematian Akibat Covid-19 dan Hampir 300 Ribu Kasus Baru

Pengumuman Korea Utara tengah memerangi wabah Covid-19 yang meledak pada Kamis (12/5/2022) menimbulkan kekhawatiran.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Korea Utara Laporkan 15 Kematian Akibat Covid-19 dan Hampir 300 Ribu Kasus Baru
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 24 Maret 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 25 Maret 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berjalan dengan personel militer Korea Utara selama operasi peluncuran uji coba di negara bagian mana. media melaporkan rudal balistik antar benua (ICBM) tipe baru, Hwasongpho-17 pasukan strategis Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengumuman Korea Utara tengah memerangi wabah Covid-19 yang meledak pada Kamis (12/5/2022) menimbulkan kekhawatiran.

Virus Corona dinilai dapat mengancurkan negara dengan sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya, kemampuan pengujian yang terbatas, dan tidak ada program vaksin.

Kantor berita negara, KCNA melaporkan Korea Utara mengambil langkah-langkah darurat dan cepat untuk mengendalikan Covid-19.

Tetapi, tidak ada tanda bahwa Pyongyang bergerak menerima tawaran vaksin internasional.

Baca juga: Korea Utara Laporkan 21 Kematian Baru akibat Demam

Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama Covid-19, 5 Lainnya Juga Meninggal setelah Alami Gejala

Foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 April 2021 menunjukkan karyawan Pabrik Air Mineral Daesongsan di Pyongyang mendisinfeksi fasilitas tersebut sebagai tindakan karantina terhadap infeksi virus corona baru.
Foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 April 2021 menunjukkan karyawan Pabrik Air Mineral Daesongsan di Pyongyang mendisinfeksi fasilitas tersebut sebagai tindakan karantina terhadap infeksi virus corona baru. (KCNA VIA KNS / AFP)

“Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara ini telah dikunci total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup satu sama lain sejak pagi 12 Mei dan pemeriksaan ketat dan intensif terhadap semua orang sedang dilakukan,” lapor KCNA pada Minggu (15/5/2022).

Pada Minggu (15/5/2022) Korea Utara melaporkan 42 orang meninggal karena Covid-19.

Saat ini, negara itu berada di bawah penguncian nasional, yang memasuki hari keempat sejak virus Corona dikonfirmasi pertama kali.

BERITA REKOMENDASI

Dilansir The Guardian, setidaknya lebih dari 296.180 orang mengaku memiliki gejala demam, 15 lainnya meninggal pada Minggu, outlet lokal melaporkan.

Baca juga: China Mengundurkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023 Akibat Kasus Covid-19 Meningkat

Orang-orang duduk di dekat layar yang menunjukkan siaran berita di stasiun kereta api di Seoul pada 12 Mei 2022, tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un muncul dengan masker wajah di televisi untuk pertama kalinya untuk memerintahkan penguncian nasional setelah Korea Utara mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19.
Orang-orang duduk di dekat layar yang menunjukkan siaran berita di stasiun kereta api di Seoul pada 12 Mei 2022, tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un muncul dengan masker wajah di televisi untuk pertama kalinya untuk memerintahkan penguncian nasional setelah Korea Utara mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19. (Anthony WALLACE / AFP)

Kim Jong Un tetap muncul di publik meski Korea Utara berada dalam penguncian

Sehari sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan penyebaran Covid-19 telah mendorong negaranya ke dalam “kekacauan besar”.

Kim menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut.

Meskipun dikunci, Kim dan pejabat senior lainnya pada Sabtu (14/5/2022) menghadiri upacara pemakaman untuk Yang Hyong-sop, mantan kepala negara de facto selama pemerintahan ayah Kim, Kim Jong-il, KCNA melaporkan.

Baca juga: Update Covid-19 Global 15 Mei 2022: Total Infeksi Covid-19 520.8 Juta Kasus, Total Pulih 475,3 Juta


Pos pencegahan

KCNA melaporkan otoritas kesehatan mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi, dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik, sementara pejabat senior telah menyumbangkan obat-obatan cadangan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas