Korea Utara Laporkan 15 Kematian Akibat Covid-19 dan Hampir 300 Ribu Kasus Baru
Pengumuman Korea Utara tengah memerangi wabah Covid-19 yang meledak pada Kamis (12/5/2022) menimbulkan kekhawatiran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pengumuman Korea Utara tengah memerangi wabah Covid-19 yang meledak pada Kamis (12/5/2022) menimbulkan kekhawatiran.
Virus Corona dinilai dapat mengancurkan negara dengan sistem kesehatan yang kekurangan sumber daya, kemampuan pengujian yang terbatas, dan tidak ada program vaksin.
Kantor berita negara, KCNA melaporkan Korea Utara mengambil langkah-langkah darurat dan cepat untuk mengendalikan Covid-19.
Tetapi, tidak ada tanda bahwa Pyongyang bergerak menerima tawaran vaksin internasional.
Baca juga: Korea Utara Laporkan 21 Kematian Baru akibat Demam
Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama Covid-19, 5 Lainnya Juga Meninggal setelah Alami Gejala
“Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara ini telah dikunci total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup satu sama lain sejak pagi 12 Mei dan pemeriksaan ketat dan intensif terhadap semua orang sedang dilakukan,” lapor KCNA pada Minggu (15/5/2022).
Pada Minggu (15/5/2022) Korea Utara melaporkan 42 orang meninggal karena Covid-19.
Saat ini, negara itu berada di bawah penguncian nasional, yang memasuki hari keempat sejak virus Corona dikonfirmasi pertama kali.
Dilansir The Guardian, setidaknya lebih dari 296.180 orang mengaku memiliki gejala demam, 15 lainnya meninggal pada Minggu, outlet lokal melaporkan.
Baca juga: China Mengundurkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023 Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
Kim Jong Un tetap muncul di publik meski Korea Utara berada dalam penguncian
Sehari sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan penyebaran Covid-19 telah mendorong negaranya ke dalam “kekacauan besar”.
Kim menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut.
Meskipun dikunci, Kim dan pejabat senior lainnya pada Sabtu (14/5/2022) menghadiri upacara pemakaman untuk Yang Hyong-sop, mantan kepala negara de facto selama pemerintahan ayah Kim, Kim Jong-il, KCNA melaporkan.
Baca juga: Update Covid-19 Global 15 Mei 2022: Total Infeksi Covid-19 520.8 Juta Kasus, Total Pulih 475,3 Juta
Pos pencegahan
KCNA melaporkan otoritas kesehatan mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi, dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik, sementara pejabat senior telah menyumbangkan obat-obatan cadangan.