Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Rusia Ancam Luncurkan Serangan Nuklir, Inggris Bisa Hancur dalam 4 Menit, Finlandia 10 Detik

Seorang sekutu senior Vladimir Putin mengancam akan melakukan serangan nuklir yang dapat memusnahkan Inggris dalam waktu kurang dari empat menit.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pejabat Rusia Ancam Luncurkan Serangan Nuklir, Inggris Bisa Hancur dalam 4 Menit, Finlandia 10 Detik
EPA/East2West via Metro
Seorang sekutu senior Vladimir Putin mengancam akan melakukan serangan nuklir yang dapat memusnahkan Inggris dalam waktu kurang dari empat menit. 

"Mereka sama jahatnya dengan serangga bau."

"Tetapi mereka perlu dihancurkan bila perlu."

"Sekarang serangganya kecil dan bau."

Sarmat hipersonik 'binatang besar' baru Rusia adalah rudal balistik antarbenua seberat 208 ton 15.880mph.

Baru-baru ini, pembawa acara TV Rusia Dmitry Kiselyov (68), mengatakan kepada pemirsa bahwa Inggris harus dihujani dengan senjata nuklir paling canggih milik Putin dua kali.

Dia mengusulkan penggunaan Satan-2 untuk menghapus Inggris dari peta.

TV pemerintah mengancam akan menenggelamkan Inggris dua kali dalam gelombang pasang radioaktif menggunakan rudal Satan-2
TV pemerintah mengancam akan menenggelamkan Inggris dua kali dalam gelombang pasang radioaktif menggunakan rudal Satan-2 (Rossiya1/e2w)

Selanjutnya, Rusia harus menjatuhkan Inggris ke kedalaman laut dengan robot drone bawah air Poseidon yang menyebabkan tsunami 1.640 kaki, katanya.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, Moskow menyalahkan Inggris karena bertindak sebagai koordinator Barat.

Inggris juga disebut sebagai "pemandu sorak" atas tanggapan NATO yang keras terhadap invasi Putin ke Ukraina.

Namun, para analis percaya kemungkinan Rusia benar-benar mengerahkan rudal nuklir sangat rendah.

Gideon Rose, mantan editor majalah Foreign Affairs, mengatakan tentang masalah ini:

"Sejak 1945, setiap pemimpin kekuatan nuklir ... telah menolak penggunaan senjata nuklir dalam pertempuran untuk alasan yang sangat baik."

"Putin tidak terkecuali, bertindak bukan dari hati yang lembut tetapi dari kepala yang keras."

"Dia tahu bahwa pembalasan yang luar biasa dan kehinaan universal akan mengikuti, tanpa keuntungan strategis yang sebanding untuk membenarkannya."

Banyak yang percaya bahwa ancaman itu adalah taktik untuk menakut-nakuti barat agar tidak ikut campur dalam invasi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas