Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Finlandia dan Swedia Konfirmasi Niat Bergabung dengan NATO, Turki Diharapkan Tak Jadi Penghalang

Finlandia dan Swedia menegaskan niat mereka untuk bergabung dengan NATO. NATO dan AS yakin bahwa Turki tidak akan menahan keanggotaan kedua negara itu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Finlandia dan Swedia Konfirmasi Niat Bergabung dengan NATO, Turki Diharapkan Tak Jadi Penghalang
Markku Ulander / Lehtikuva / AFP
File foto ini diambil pada 24 Februari 2022 menunjukkan Presiden Finlandia Sauli Niinistö (kanan) dan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin berbicara pada konferensi pers tentang invasi Rusia ke Ukraina di Helsinki, Finlandia. 

Negara itu memiliki perbatasan yang sama dengan Rusia sepanjang 1.300 km.

Finlandia telah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1917 setelah lebih dari satu abad diperintah oleh Moskow.

Tentaranya juga sudah dua kali melawan pasukan Soviet selama perang dunia kedua sebelum akhirnya menyerahkan sekitar 10 % dari wilayahnya.

Perjanjian persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik tahun 1948 dengan Rusia mengisolasi Finlandia secara militer dari Eropa barat, meskipun pecahnya Uni Soviet dan keanggotaan UE sejak itu memungkinkannya untuk keluar dari bayang-bayang Rusia.

Sementara itu, oposisi Swedia terhadap keanggotaan NATO lebih bersifat ideologis.

Kebijakan luar negeri Swedia pascaperang berfokus pada dialog multilateral dan perlucutan senjata nuklir.

Swedia telah lama melihat dirinya sebagai mediator di panggung internasional, menurunkan militernya setelah berakhirnya perang dingin.

Berita Rekomendasi

Kini Swedia telah memperkenalkan kembali wajib militer dan meningkatkan pertahanan sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Namun, sejumlah pihak yang masih curiga terhadap agenda NATO yang dipimpin AS.

Mereka berpendapat bahwa keanggotaan NATO hanya akan meningkatkan ketegangan regional.

- Mengapa sekarang berubah pikiran dan ingin bergabung dengan NATO?

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) melihat Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde (kanan) bertepuk tangan setelah mengadakan konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di markas NATO di Brussels pada 24 Januari 2022.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) melihat Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde (kanan) bertepuk tangan setelah mengadakan konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di markas NATO di Brussels pada 24 Januari 2022. (JOHN THYS / AFP)

PM Finlandia Sanna Marin, dan PM Swedia Magdalena Andersson, mengatakan April lalu bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah seluruh lanskap keamanan Eropa.

Invasi itu juga telah membentuk pola pikir secara dramatis di kawasan Nordik.

Pada dasarnya, banyak orang Finlandia dan Swedia semakin merasa bahwa bergabung dengan NATO akan membantu mereka tetap aman ketika mereka menghadapi pemimpin Rusia yang suka berperang dan tidak dapat diprediksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas