Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan di Buffalo Tewaskan 10 Orang, Wali Kota: Pelaku Targetkan Orang Kulit Hitam

Pelaku penembakan di sebuah supermarket di Buffalo, New York yang menewaskan 10 orang diduga menargetkan kelompok kulit hitam.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Penembakan di Buffalo Tewaskan 10 Orang, Wali Kota: Pelaku Targetkan Orang Kulit Hitam
Getty Images via AFP/JOHN NORMILE
Polisi Buffalo di tempat kejadipenembakan di Tops Friendly Market pada 14 Mei 2022 di Buffalo, New York. Setidaknya 10 orang tewas. - Walikota Buffalo menyebut pelaku penembakan menargetkan kelompok kulit hitam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria yang diduga menembak hingga tewaskan 10 orang di sebuah supermarket di Buffalo, New York, diduga sengaja mencari lokasi dengan populasi kulit hitam yang tinggi.

Tersangka, Payton Gendron, berkendara lebih dari 320 km untuk melakukan serangan, kata polisi.

Serangan itu sedang diselidiki sebagai tindakan ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial.

Dikutip dari BBC, wali kota Buffalo Byron Brown mengatakan, tersangka datang dengan niat untuk menargetkan sebanyak mungkin nyawa orang kulit hitam.

Sebuah dokumen setebal 180 halaman yang tampaknya ditulis oleh Gendron telah muncul, di mana ia menggambarkan dirinya sebagai seorang fasis dan supremasi kulit putih.

Pertanyaan diajukan tentang bagaimana dia bisa melakukan serangan itu ketika kekhawatiran sudah muncul.

"Saya ingin tahu apa yang diketahui orang dan kapan mereka mengetahuinya," kata Gubernur New York Kathy Hochul kepada ABC News.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden akan Terbang ke Buffalo, Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Massal

Baca juga: Berita Foto : Penembakan di Buffalo AS, 10 Orang Tewas

BERITA TERKAIT

Joseph Gramaglia, kepala polisi Buffalo, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Gendron telah membuat "ancaman umum" saat masih di sekolah menengah.

Dia menghabiskan satu setengah hari di rumah sakit menjalani evaluasi kesehatan mental, tetapi kemudian dibebaskan.

Dia tampaknya tidak tetap diawasi oleh pihak berwenang.

Agen Khusus FBI Steven Belongia mengatakan kepada New York Times baik polisi negara bagian maupun FBI tidak memiliki informasi intelijen tentang Gendron.

Sementara itu, pemilik toko senjata yang menjualnya senjata semi-otomatis mengatakan kepada beberapa outlet AS bahwa tidak ada peringatan yang muncul ketika namanya dijalankan melalui sistem pemeriksaan latar belakang pemerintah.

Polisi Buffalo di tempat kejadian di Tops Friendly Market pada 14 Mei 2022 di Buffalo, New York. Menurut laporan, setidaknya 10 orang tewas setelah penembakan massal di toko dengan penembak dalam tahanan polisi.  John Normile/Getty Images/AFP (Photo by John Normile / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Polisi Buffalo di tempat kejadian di Tops Friendly Market pada 14 Mei 2022 di Buffalo, New York. Menurut laporan, setidaknya 10 orang tewas setelah penembakan massal di toko dengan penembak dalam tahanan polisi. John Normile/Getty Images/AFP (Photo by John Normile / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/JOHN NORMILE)

Sementara itu Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan kantornya akan fokus pada materi ekstremis online.

"Peristiwa ini dilakukan oleh seorang individu yang sakit dan gila yang didorong oleh pola makan kebencian setiap hari," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas