Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Azovstal di Mariupol Dipindahkan ke Wilayah Rusia Usai Menyerah, Begini Nasib Mereka

Para pejuang yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol, Ukraina diangkut ke wilayah yang dikuasai Rusia setelah menyerah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Tentara Azovstal di Mariupol Dipindahkan ke Wilayah Rusia Usai Menyerah, Begini Nasib Mereka
Andrey BORODULIN / AFP
Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Para tentara yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol, Ukraina diangkut ke wilayah yang dikuasai Rusia setelah menyerah.

Pada Selasa (17/5/2022), Rusia mengatakan 265 pejuang di pabrik baja Azovstal, benteng perlawanan terakhir di Mariupol, telah menyerah.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan misi untuk mempertahankan fasilitas itu telah berakhir dan beberapa pejuang dipindahkan ke wilayah Rusia.

Dilansir Al Jazeera, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, mengatakan dari semua pejuang yang menyerah, ada 51 orang yang terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit di Novoazovsk, wilayah Donetsk. 

Diketahui Donetsk merupakan wilayah Ukraina yang memisahkan diri dan didukung oleh Moskow.

Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. (Handout / Mariupol City Council / AFP)

Baca juga: Bicara di TV, Pensiunan Kolonel Rusia Blak-blakan Akui Kelemahan Moskow dan Kuatnya Ukraina

Baca juga: Nasib Ratusan Tentara Ukraina Tak Pasti Usai Menyerah, Dijamin Putin atau Terancam Hukuman Mati

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar mengatakan "prosedur pertukaran akan dilakukan untuk kepulangan mereka".

Di sisi lain, Zelensky memperingatkan bahwa untuk memulangkan para pejuangnya dibutuhkan kehalusan dan waktu.

Berita Rekomendasi

"Pekerjaan membawa anak-anak itu pulang terus berlanjut, dan pekerjaan ini membutuhkan kehalusan dan waktu," katanya.

Ketua parlemen Rusia mengatakan akan mempertimbangkan pelarangan pertukaran tawanan perang Rusia dengan anggota resimen Azov Ukraina yang ditangkap.

Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara Rusia, mengatakan "penjahat Nazi" tidak boleh dimasukkan dalam pertukaran tahanan.

"Mereka adalah penjahat perang dan kita harus melakukan segalanya untuk membawa mereka ke pengadilan," katanya.

Legislator Leonid Slutsky, salah satu negosiator Rusia-Ukraina menyebut para pejuang Azovstal yang dievakuasi itu adalah "binatang dalam bentuk manusia" dan menuntut hukuman mati.

"Mereka tidak pantas hidup setelah kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan yang telah mereka lakukan dan yang dilakukan terus menerus terhadap tahanan kami," katanya.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menjamin para pejuang yang menyerah akan diperlakukan sesuai hukum internasional.

Orang-orang yang dievakuasi dari pabrik Azovstal Mariupol tiba dengan bus di area pendaftaran dan pemrosesan untuk pengungsi internal di Zaporizhzhia pada 3 Mei 2022.
Orang-orang yang dievakuasi dari pabrik Azovstal Mariupol tiba dengan bus di area pendaftaran dan pemrosesan untuk pengungsi internal di Zaporizhzhia pada 3 Mei 2022. (Dimitar DILKOFF / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas