Tentara Azovstal di Mariupol Dipindahkan ke Wilayah Rusia Usai Menyerah, Begini Nasib Mereka
Para pejuang yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol, Ukraina diangkut ke wilayah yang dikuasai Rusia setelah menyerah.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
The Guardian melaporkan, penyelidik Rusia berencana menginterogasi para tentara Ukraina ini dan menuntut mereka atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil di tenggara Ukraina.
Pada Selasa malam, tujuh bus yang membawa tentara Ukraina meninggalkan pabrik Azovstal di Mariupol dan tiba di bekas koloni penjara di Kota Olenivka yang dikuasai Rusia di Donetsk.
Rusia menyebut para pejuang Azovstal menyerah, sementara militer Ukraina mengatakan tentara yang mempertahankan pabrik baja telah melakukan tugasnya dan tujuan utama sekarang adalah menyelamatkan nyawa mereka.
Menyerah di Tengah Pengepungan
Pasukan di pabrik baja Azovstal menyerah ketika pengepungan paling besar dari perang Rusia-Ukraina hampir berakhir.
Ini juga mengakhiri pertempuran sengit selama berminggu-minggu di Mariupol, yang menyebabkan kota pelabuhan utama antara Rusia dan Krimea ini berubah menjadi reruntuhan.
Saat Rusia menguasai kota, warga sipil Ukraina dan ratusan tentara Ukraina, banyak dari mereka dari anggota Resimen Azov, mencari perlindungan di pabrik baja Azovstal.
Pabrik besar era Soviet ini didirikan di bawah pemerintahan Josef Stalin dan dirancang dengan labirin bunker serta terowongan untuk menahan serangan nuklir.
Sebagian besar warga sipil di pabrik itu telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir, setelah PBB dan Komite Palang Merah Internasional menengahi kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina.
Moskow menggambarkan Resimen Azov sebagai salah satu pelaku utama dari nasionalisme radikal anti-Rusia dan "Nazisme".
Sementara itu, Ukraina telah menyatakan bahwa resimen Azov, yang dibentuk pada tahun 2014 untuk memerangi separatis yang didukung Rusia yang telah menguasai bagian-bagian Donbas, telah direformasi jauh dari asal-usul nasionalis radikalnya untuk diintegrasikan ke dalam Pengawal Nasional negara itu.
Komando militer Ukraina menetapkan semua pejuang di pabrik Azovstal sebagai pahlawan.
Baca juga: Unicef: Konflik Rusia-Ukraina Picu Ancaman Malnutrisi Pada 600.000 Anak di Dunia
Baca juga: Berniat Garap Mobil Moskvich, Rusia Ambil Alih Aset Renault
Pada Selasa lalu, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memuji para pejuang Mariupol yang bertahan melawan kemajuan Rusia selama 82 hari.
Menurutnya pertempuran di sana menghambat rencana Moskow merebut selatan dan timur Ukraina, serta mengubah arah perang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.