Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di 4 Negara, Sebabkan Demam hingga Ruam pada Wajah atau Alat Kelamin
Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet bulan ini.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Organisasi tersebut mengatakan kasus-kasus baru-baru ini telah terlihat terutama pada gay, biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria.
Baca juga: Mitos atau Fakta? Makan Telur dan Kecap Bisa Memperparah Luka Cacar Air
Baca juga: Penularan Penyakit Cacar Air Serupa Covid-19
Meski demikian belum diketahui dengan jelas bagaimana tepatnya mereka bisa terinfeksi.
Cacar monyet sebelumnya tidak didokumentasikan menyebar melalui hubungan seks, tetapi dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti melalui pakaian atau seprai.
Awal pekan ini, agensi Inggris melaporkan empat kasus cacar monyet yang mereka katakan telah menyebar di antara pria gay dan biseksual di London.
Organisasi tersebut mengatakan risiko terhadap populasi umum tetap rendah.
Sementara itu, otoritas kesehatan Protugal pada hari Rabu mengkonfirmasi lima kasus cacar monyet pada pria muda.
Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki 15 kasus yang dicurigai dan semuanya diidentifikasi bulan ini di daerah sekitar ibu kota, Lisbon.
Selanjutnya, otoritas kesehatan di wilayah Madrid tengah Spanyol mengatakan pada Rabu malam bahwa mereka menilai 23 kemungkinan kasus cacar monyet.
Mereka mengatakan semua kasus yang dicurigai terjadi pada pria muda dan mayoritas dari mereka berhubungan seks dengan laki-laki lain.
Penyakit ini termasuk dalam keluarga virus yang termasuk cacar.
Kebanyakan orang sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penyakit itu fatal bagi satu dari 10 orang yang terinfeksi.
Baca juga: Laporan Terbaru CDC AS: Varian Delta Menular Seperti Cacar Air
Baca juga: Pakai Face Shield dan Baju Lengan Panjang Tak Cukup Cegah Terjadinya Penularan Cacar Air
Kasus cacar monyet yang sporadis telah terlihat sebelumnya di negara-negara termasuk Inggris dan AS, tetapi hampir semuanya terjadi pada orang yang kemungkinan terinfeksi selama perjalanan mereka di Afrika.
Dokter Ibrahim Soce Fall, asisten direktur jenderal WHO untuk tanggap darurat, mengatakan penyebaran cacar monyet di Inggris perlu diselidiki untuk memahami bagaimana penyakit itu ditularkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain.
Fall mengatakan para pejabat kesehatan juga masih membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cacar monyet menyebar secara umum, bahkan di negara-negara endemik.