Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Inggris: Budaya Menutup-nutupi dan Mengambinghitamkan Mungkin Lazim di Militer Rusia

Rusia disebut telah melakukan pemecatan terhadap komandan seniornya yang dianggap berkinerja buruk selama tahap awal invasi Ukraina.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Intelijen Inggris: Budaya Menutup-nutupi dan Mengambinghitamkan Mungkin Lazim di Militer Rusia
AFP/HANDOUT
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia disebut telah melakukan pemecatan terhadap komandan seniornya yang dianggap berkinerja buruk selama tahap awal invasi Ukraina.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh intelijen Kementerian Pertahanan Inggris (MOD), pada Kamis (19/5/2022).

MOD menyebut Letnan Jenderal Serhiy Kisel misalnya, yang memimpin Pasukan Tank Pengawal 1 elit, telah diskors karena kegagalannya di Kharkiv

Kata MOD dalam cuitannya di twitter.

Selanjutnya, Wakil Laksamana Igor Ospipov, yang memimpin Armada Laut Hitam Rusia, kemungkinan juga telah diskors setelah tenggelamnya kapal perang Moskva pada bulan April 2022.

Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Gempuran Militer Rusia Jadikan Donbas bak Neraka

Kepala Staf Umum Rusia Valeriy Gerasimov kemungkinan tetap di jabatannya, tetapi tidak jelas apakah dia masih dipercaya Presiden Vladimir Putin, dikutip Tribunnews dari CNN.

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP)
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/HANDOUT)

MOD juga mengatakan bahwa budaya menutup-nutupi dan mengkambinghitamkan mungkin lazim dalam sistem militer dan keamanan Rusia.

Baca juga: Elite Ukraina Ingin Hapus Total Segala Pengaruh dan Simbol Rusia

Berita Rekomendasi

"Banyak pejabat yang terlibat dalam invasi ke Ukraina kemungkinan akan semakin terganggu oleh upaya untuk menghindari kesalahan pribadi atas kemunduran operasional Rusia," kata pernyataan itu.

“Ini kemungkinan akan menambah ketegangan pada model komando dan kontrol terpusat Rusia, karena para perwira semakin berusaha untuk menunda keputusan penting kepada atasan mereka,” tambahnya.

Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah di Pabrik Baja Azovstal

Rusia mengatakan lebih dari 1.000 orang Ukraina telah menyerah di pabrik baja Azovstal.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Juru bicara kementerian Rusia, Mayjen Igor Konashenkov, mengatakan pada Rabu (18/5/2022), bahwa total 959 tentara Ukraina, termasuk 80 terluka, telah meletakkan senjata mereka dan menyerah sejak 16 Mei.

Dia menegaskan kembali bahwa 51 yang terluka dikirim ke rumah sakit di Novoazovsk, yang berada di wilayah Republik Rakyat Donetsk.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas