Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Habiskan Uang Rp 4,4 Triliun Sehari dan Ukraina Rugi Rp 8.000 Triliun
Otoritas Rusia mengakui habiskan lebih dari 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 4,4 triliun per hari untuk anggaran pertahanan
Editor: Srihandriatmo Malau
Antara Januari hingga akhir April 2022, bujet sejumlah 1.681 triliun rubel (hampir Rp389 triliun) dialokasikan untuk pengeluaran militer.
Ukraina Rugi Rp 8.000 Triliun
Kerugian akibat perang tak hanya dirasakan Rusia.
Ukraina sebagai negara yang diinvasi Rusia juga mengalami kerugian yang tak sedikit.
Kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur Ukraina akibat invasi Rusia mencapai sekitar 60 miliar dollar AS (Rp 860 triliun).
Laporan tersebut diutarakan oleh Presiden Bank Dunia David Malpass pada Kamis (21/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Pusat Mariupol Ukraina pada 12 April 2022 yang porak-poranda akibat invasi Rusia, (AFP/ALEXANDER NEMENOV).
Kerugian yang dialami Ukraina akan bertambah karena hingga hari ini invasi Rusia belum berhenti.
Malpass menambahkan, kerugian tersebut akan meningkat lebih lanjut jika perang di sana terus berlanjut dan berkecamuk.
Lewat konferensi Bank Dunia, Malpass mengatakan bahwa kerugian fisik akibat perang di Ukraina tidak termasuk kerugian perekonomian di sana.
“Tentu saja perang masih berlangsung, sehingga biayanya meningkat,” kata Malpass.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato virtual di konferensi tersebut menguraikan biaya dan kebutuhan pembiayaan yang jauh lebih besar.
Dia mengatakan kepada peserta konferensi bahwa Ukraina membutuhkan 7 miliar dollar AS (Rp 100 triliun) per bulan untuk menebus kerugian ekonomi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke negaranya.
“Dan kami akan membutuhkan ratusan miliar dollar AS untuk membangun kembali semua ini nanti,” ucap Zelensky.
Zelensky menuturkan, komunitas global perlu segera mengeluarkan Rusia dari lembaga keuangan internasional, termasuk Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan lainnya.
Dia menambahkan, semua negara harus segera bersiap untuk memutuskan semua hubungan dengan Rusia.(The Moscow Times/Reuters/Kompas.TV)