Inggris Galau, Pemilik Saham Surat Kabar Besar Eks Spion KGB Telah Masuk Daftar Sanksi Kanada
Miliarder pengusaha Rusia, yang lebih dari satu dekade lalu membeli surat kabar Evening Standard dan Independen Inggris, disebutkan dalam sanksi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pemerintah Inggris berada di bawah tekanan untuk menjatuhkan sanksi pada Alexander Lebedev setelah Kanada menargetkan mantan agen KGB itu dalam gelombang pembatasan baru terhadap rezim Vladimir Putin.
Miliarder pengusaha Rusia, yang lebih dari satu dekade lalu membeli surat kabar Evening Standard dan Independen Inggris, disebutkan dalam sanksi terbaru Ottawa yang diumumkan pada hari Jumat.
Dilaporkan The Guardian, James Emmanuel Wanki, juru bicara untuk Urusan Global Kanada, mengkonfirmasi kepada Guardian pada hari Sabtu bahwa Alexander Yevgenievich Lebedev, lahir pada tahun 1959, ada dalam daftar sanksi Kanada terhadap Rusia.
Pembatasan itu juga termasuk larangan impor vodka, berlian, dan kaviar Rusia, menurut Globe and Mail.
Baca juga: Intelijen Inggris: Korban Tewas Rusia Sama saat Konflik Afghanistan, hingga Faktor Uni Soviet Runtuh
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan Pemerintah telah tegas dalam menghadapi agresi Rusia.
“Kami terus meninjau semua sanksi dan itu ditentukan setelah pertimbangan yang cermat,” kata dia.
Tetapi Partai Buruh menuduh pemerintah menyeret kakinya dalam menjatuhkan sanksi kepada mereka yang memiliki hubungan dengan presiden Rusia.
“Partai Buruh sudah jelas bahwa siapa pun yang memiliki hubungan dengan KGB harus menghadapi sanksi. Konservatif sangat lambat dan terlalu lunak dalam mengeluarkan sanksi kepada mereka yang memiliki hubungan dengan Putin,” kata Wakil pemimpin partai, Angela Rayner.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-89, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
“Sekarang ada kasus yang sangat kuat bagi Alexander Lebedev untuk menghadapi sanksi dari Inggris dan pemerintah sekarang harus segera melihat buktinya.”
Dia menuduh Boris Johnson memiliki "bentuk dalam hal melindungi keluarga Lebedev".
“Dia gagal merilis informasi penting terkait penunjukan putra Alexander Lebedev ke House of Lords, meskipun ada kekhawatiran dari dinas keamanan.
Ini adalah kasus lain dari perdana menteri yang melanggar aturan untuk melindungi teman-temannya, ”katanya.
Tautan Lebedev ke Johnson didokumentasikan dengan baik.
Dia juga pemegang saham minoritas di surat kabar oposisi Rusia Novaya Gazeta. Putranya Evgeny, yang memiliki Evening Standard dan merupakan pemegang saham minoritas di The Independent, diangkat ke House of Lords pada tahun 2020 meskipun ada kekhawatiran yang diajukan oleh MI5.
Baca juga: Uni Eropa Beri Lampu Hijau, Jerman dan Italia Boleh Buka Rekening Rubel untuk Beli Gas Rusia