Rusia Klaim Hancurkan Sejumlah Howitzer 155 MM Kiriman AS untuk Pasukan Ukraina
AS mengirimkan 90 sistem artileri tipe M777 ke Ukraina, lebih dari 140.000 peluru 155mm dan sekitar 70 truk yang menarik senjata itu.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
![Rusia Klaim Hancurkan Sejumlah Howitzer 155 MM Kiriman AS untuk Pasukan Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/howitzer-m777-di-afghanistan.jpg)
Sedangkan ranjau anti-tank DM-31 adalah salinan ranjau FFV 028 Swedia buatan Jerman. DM-31 adalah ranjau anti-tank yang lebih tradisional.
Ranjau ini menggunakan mekanisme sensor magnetis supaya bisa meledak. Ledakannya bisa menghantam seluruh lebar kendaraan yang ditargetkan.
Ketika ranjau dipicu, muatan pembersihan kecil meniup bahan apa pun yang mungkin berada di atas ranjau, diikuti sepersekian detik kemudian ledakan utamanya.
Ledakan utama ranjau ini dapat menembus pelindung perut tank mana pun yang ada saat ini. Namun jenis ranjau DM-31 belum terlihat di Ukraina.
Sekitar 250 tentara Jerman, sebagai bagian dari pasukan NATO, diterbangkan ke bandara Pristina Kosovo, Rabu, (AFP)
Jerman berubah dari penentang utama perang dan sikap menolak mempersenjatai rezim Kiev, menjadi salah satu pendukung militer terbesarnya.
Berlin telah memasok pasukan Kiev banyak senjata, termasuk ribuan roket anti-tank dan rudal anti-pesawat, sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Seperti pendukung Kiev lainnya, Jerman berharap dukungan militernya pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan operasi militer khusus Rusia.
AS Sebar 100 Ribu Tentara di Eropa
Perkembangan lain, , AS telah memperluas postur keseluruhannya di Eropa dari sekitar 60.000 tentara sebelum eskalasi krisis Ukraina menjadi sekitar 100.000 tentara sekarang ini.
Dari jumlah tersebut, ribuan tentara diduga telah digabungkan ke Pasukan Respons NATO, yang diaktifkan untuk pertama kalinya dalam sejarah NATO awal musim semi ini.
AS akan mempertahankan 100.000 tentara di Eropa untuk masa mendatang kecuali ketegangan antara Rusia dan Swedia dan Finlandia atau sekutu NATO lainnya enjadi lebih besar.
Sputniknews mengutip informasi CNN yang mewartakan keterangan sejumlah narasumber orang dalam Washington.
Menurut laporan itu, jumlah pasukan yang ditempatkan di wilayah itu mungkin meningkat untuk waktu yang singkat jika NATO melakukan lebih banyak latihan militer.