Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Denmark Ternyata yang Pasok Harpoon ke Ukraina, Rudal Penghancur Kapal Laut

Selain rudal dari Denmark, Ceko menjanjikan pengiriman helikopter serang, tank, dan beberapa sistem peluncur roket (MLRS).

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Denmark Ternyata yang Pasok Harpoon ke Ukraina, Rudal Penghancur Kapal Laut
WIKIMEDIA/US NAVY PHOTO by LT.Bryce Hadley
USS Coronado meluncurkan rudal Harpoon Block 1C selama latihan tempur Rim of the Pacific Exercise (RIMPAC) 2016 di Laut Pasifik 21 Juli 2016. 

Angkatan Laut Kanada memiliki rudal Harpoon Block II pada fregat kelas Halifax-nya.  Angkatan Udara Republik Singapura mengoperasikan lima Fokker 50 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dilengkapi system rudal Harpoon.

Angkatan Laut Pakistan memasang rudal Harpoon pada fregatnya dan P-3C Orion. Angkatan Laut Turki menempatkannya di kapal perang dan kapal selam Tipe 209.

Sedikitnya 339 rudal Harpoon dijual ke Angkatan Udara Republik China (Taiwan) untuk armada F-16 A/B Blok 20 dan AL Taiwan, mengoperasikan empat kapal perusak dan 8 fregat berpeluru kendali Harpoon.

Rencana AS Diungkap Media

Pekan lalu, Reuters melaporkan Pentagon sedang mempertimbangkan mengirim rudal Harpoon ke Ukraina, atau Naval Strike Missiles (NSM), secara langsung atau melalui sekutu Eropa.

Badan tersebut mengutip tiga pejabat AS dan dua sumber kongres, yang semuanya meminta anonim.

Mereka menyatakan harapan begitu negara pertama berkomitmen mengirim rudal Harpoon, negara lain akan mengikuti.

Berita Rekomendasi

Menurut Reuters, NSM dianggap tidak terlalu sulit secara logistik karena negara-negara NATO dapat mengirimkan peluncurnya ke Ukraina.

Hanya butuh 14 hari untuk melatih operator cara menggunakannya, tetapi jarak jangkau rudal ini lebih pendek, sekira 250 kilometer.

Cerita tersebut menimbulkan beberapa kontroversi, bagaimanapun, ketika penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mencjuit AS sedang mempersiapkan rencana menghancurkan Armada Laut Hitam Tusia.

Ditanya tentang hal ini, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan informasi itu pasti tidak benar.

Namun, dia tidak menyangkal AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal antikapal Harpoon ke Kiev.

Pada Senin, Austin mengkonfirmasi Laksamana John Kirby akan meninggalkan Pentagon dan pindah ke Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

AS baru saja memberikan tambahan bantuan militer senilai $40 miliar ke Kiev, termasuk pengiriman senjata.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas