Curhat Orang Tua di Amerika yang Anaknya Nyaris Meninggal karena Hepatitis Akut
Mereka juga mengira ruam yang muncul itu kemungkinan disebabkan sweater yang Liviah kenakan di pesta Natal sekolah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Saat tiba di rumah sakit, para dokter mengatakan kepadanya bahwa mereka khawatir tentang darah Liviah dan gadis kecil itu pun harus dirawat di Rumah Sakit Anak Cincinnati.
Diagnosis misterius
Saat diobservasi, dokter menemukan terjadi peradangan pada hati Liviah, suatu kondisi yang dikenal sebagai Hepatitis.
Sepanjang hari, Elizabeth mengira bahwa putrinya mungkin akan menderita gagal hati akut atau penyakit hati stadium akhir.
Namun pada malam itu, mereka menemukan apa yang digambarkan Jack Widders sebagai 'sebagian jawaban'.
Liviah telah dites positif adenovirus, dan dokter menduga itu mungkin terkait dengan kondisi gagal hatinya.
Perlu diketahui, adenovirus adalah virus umum dan biasanya hanya menyebabkan gejala seperti pilek atau gastrointestinal, sakit tenggorokan, demam, sakit perut atau diare.
Namun selama beberapa bulan terakhir, virus ini telah terdeteksi pada banyak anak yang menderita kerusakan hati serupa dengan apa yang dialami Liviah.
Pada April lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan peringatan tentang Hepatitis yang tidak dapat diketahui penyebabnya dan menyerang kelompok anak-anak.
Temuan ini didorong pula oleh tambahan 9 kasus yang terjadi di Alabama pada Oktober 2021.
Hepatitis sering disebabkan oleh salah satu virus hepatitis, namun dalam 180 kasus yang ditemukan di AS yang diselidiki pada pertengahan Mei ini, penyebab yang biasa ditemukan itu pun telah disingkirkan.
Setengah dari anak-anak ini dinyatakan positif adenovirus, sedangkan 15 dari seluruh pasien anak-anak di AS membutuhkan transplantasi hati.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa, di seluruh dunia, lebih dari 600 kasus anak telah dilaporkan, mengakibatkan 14 kematian.
CDC AS pun kini sedang menyelidiki 6 kematian akibat penyakit ini.