Inggris Tingkatkan Fokus Pembangunan di Indo-Pasifik Lewat Strategi Baru
Inggris meluncurkan strategi pembangunan internasional baru untuk meningkatkan fokus di kawasan Indo–Pasifik.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Inggris meluncurkan strategi pembangunan internasional baru untuk meningkatkan fokus di kawasan Indo–Pasifik.
Kedutaan Besar Inggris Jakarta menyatakan, Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss telah menetapkan visinya untuk masa depan pembangunan internasional dan bagaimana membantu mengatasi tantangan global.
“Dalam dunia yang semakin bersifat geopolitik, kita harus menggunakan pembangunan sebagai bagian penting dari kebijakan luar negeri kita,” ujar Truss dalam pernyataannya, Kamis (26/5/2022).
Disebutkan, program pembangunan Inggris akan mencerminkan peningkatan atensi pada kawasan Indo-Pasifik, dengan fokus yang kuat terhadap Indonesia.
Liz Truss menetapkan visi baru untuk masa depan pembangunan internasional Inggris pekan lalu.
Inggris akan membelanjakan lebih banyak untuk program-program negara dan bilateral daripada melalui organisasi multilateral.
Baca juga: Para Ilmuwan Curiga Cacar Monyet Sudah Menyebar di Inggris Selama Bertahun-tahun
Sampai dengan tahun 2025, Inggris bermaksud untuk menghabiskan tiga perempat dari anggaran bantuannya secara bilateral.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan strategi baru ini adalah berita bagus di Indonesia.
Pertama, karena pekerjaan pembangunan Inggris akan lebih mencerminkan fokus kami di kawasan Indo-Pasifik.
Baca juga: Cegah Aksi Sabotase, Inggris dan Lithuania Kawal Ekspor Kapal Pengangkut Gandum Ukraina
Kedua, karena Inggris ingin menjadi sumber investasi yang jujur dan dapat diandalkan sehingga negara-negara seperti Indonesia dapat menggunakan pendanaan Inggris untuk menumbuhkan ekonomi mereka dalam jangka pendek dan panjang.
“Ketiga karena strategi ini melengkapi agenda Indonesia. Kami akan terus menjadi sekutu dalam mengatasi tantangan-tantangan terbesar dunia selama tahun Presidensi G20 Indonesia dan seterusnya,” ujarnya.