Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lawan Sanksi Barat, Rusia dan Iran Bahas Pertukaran Pasokan Energi hingga Logistik Barang

Rusia dan Iran telah membahas mengenai pertukaran pasokan minyak dan gas, serta rencana untuk membangun pusat logistik barang

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Lawan Sanksi Barat, Rusia dan Iran Bahas Pertukaran Pasokan Energi hingga Logistik Barang
The Guardian/AFP
Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. Lawan Sanksi Barat, Rusia dan Iran Bahas Pertukaran Pasokan Energi hingga Logistik Barang 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan pada Rabu (25/6/2022), Rusia dan Iran telah membahas mengenai pertukaran pasokan minyak dan gas, serta rencana untuk membangun pusat logistik barang.

Langkah ini merupakan bagian dari tanggapan Rusia terhadap sanksi yang dijatuhkan pihak Barat, setelah operasi militernya ke Ukraina.

Melansir dari Reuters, Rusia sedang berusaha mengatasi sanksi pihak Barat yang membatasi ekspor dan produksi minyaknya.

Baca juga: AS Paksa Rusia Gagal Bayar Utang, Medvedev: Kami Mampu Bayar Pakai Mata Uang Apa Saja

Amerika Serikat telah melarang impor minyak Rusia, tidak lama setelah Rusia mengirim pasukan militernya ke Ukraina. Sedangkan Uni Eropa masih mempertimbangkan embargo energi Rusia secara bertahap.

Sementara itu, Novak mengatakan industri minyak Iran telah berjuang selama bertahun-tahun di bawah tekanan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat.

“Tentu saja, Iran telah hidup (di bawah sanksi) selama bertahun-tahun, dan kami telah membahas pengalaman Iran,” ujar Novak dalam kunjungannya ke Iran, yang dilansir dari situs Reuters.

Novak menambahkan, Iran telah menjadi pusat transportasi dan logistik utama, sehingga kerja sama Rusia dan Iran dapat meningkatkan omzet barang tahunan kedua negara tersebut.

"Iran dapat menjadi pusat transportasi dan logistik utama untuk memastikan transportasi barang yang saling menguntungkan. Omzet barang tahunan antara Rusia dan Iran berpotensi meningkat menjadi 50 juta ton dalam beberapa tahun dari 15 juta ton sekarang,” tambahnya.

Baca juga: Apa yang Dipelajari Militer Iran dari 2.000 Serangan Rudal Balistik dan Jelajah Rusia di Ukraina?

Berita Rekomendasi

Novak juga mengatakan, Rusia dapat memasok energinya ke Iran utara, sementara minyak dan gas Iran dapat diekspor ke kawasan Asia Pasifik. Novak mengungkapkan perjanjian tersebut dapat disepakati dalam waktu dekat.

Selain membahas mengenai pertukaran pasokan energi dan pembangunan pusat logistik, Novak mengatakan kunjungannya ke Iran juga membahas investasi di beberapa proyek minyak dan gas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas