SOSOK Salvador Ramos, Pelaku Penembakan 19 Murid di SD Texas AS: Dikenal Sangat Kasar pada Perempuan
Berikut sosok Salvador Ramos, pria bersenjata yang menyerang sekolah dasar di Robb di Uvalde Texas, Amerika Serikat. Korban tewas 21 orang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dikutip dari New York Post, teman Ramos, Santos Valdez Jr., mengatakan keduanya dekat, bermain video game dan bola basket secara rutin, sampai dia menyadari perilaku temannya mulai "memburuk", dilaporkan The Washington Post.
Pada satu titik, dia menceritakan, Ramos muncul di sebuah taman dengan bekas cakaran di wajahnya dan mengatakan dia telah diserang oleh seekor kucing.
“Dilaporkan, belum ada riwayat kriminal yang teridentifikasi,” lanjutnya.
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan di SD Texas yang Tewaskan 21 Orang, Pelaku Sempat Kirim Pesan Peringatan
“Kemudian dia mengatakan yang sebenarnya, bahwa dia telah menyayat wajahnya dengan pisau berulang-ulang,” kata Valdez kepada surat kabar itu.
“Saya kemudian (mengatakan), 'Kamu gila, bro, kenapa kamu melakukan itu?'” katanya.
Ramos mengatakan kepadanya bahwa itu hanya "untuk bersenang-senang," kata Valdez.
Temannya mengatakan dia terakhir berinteraksi dengan Ramos hanya dua jam sebelum serangan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde.
Diintimidasi di Sekolah
Teman dan kerabat juga mengatakan Ramos telah diintimidasi di seluruh sekolah menengah dan sekolah menengah pertama karena kesulitan berbicara – gagap dan cadel, menurut Washington Post.
Sepupunya, Mia, mengatakan bahwa dia melihat siswa mengejek hambatannya selama sekolah menengah, di mana dia pada awalnya mencoba untuk mengabaikan intimidasi tetapi kemudian memberi tahu neneknya bahwa dia tidak ingin kembali ke sekolah.
Baca juga: Berita Foto : Penembakan Mengerikan Tewaskan 21 Orang di SD Texas
“Dia bukan orang yang bersosial setelah diganggu karena gagapnya,” kata Mia.
“Kurasa dia tidak merasa nyaman lagi di sekolah.”
Nadia Reyes, teman sekelasnya di sekolah menengah, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Ramos baru-baru ini memposting kisah Instagram tentang dirinya yang berteriak pada ibunya, yang katanya mencoba mengusirnya dari rumah mereka.
"Dia memposting video di Instagram-nya di mana polisi berada di sana dan dia akan menelepon ibunya ab—- dan mengatakan dia ingin mengusirnya," katanya kepada surat kabar itu.