Suami Korban Penembakan Texas Meninggal setelah Kunjungi Memorial Istri, Tiba-tiba Jatuh saat Duduk
Suami dari salah satu guru yang menjadi korban penembakan massal di sekolah Texas, AS, meninggal setelah mengunjungi memorial istrinya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Suami dari salah satu guru yang menjadi korban penembakan massal di sekolah Texas, AS, meninggal setelah mengunjungi memorial istrinya.
Dilansir USA Today, Joe Garcia baru saja meletakkan bunga pada Kamis (26/5/2022) pagi di lokasi peringatan kematian istrinya, Irma Garcia.
Joe dan Irma telah menikah selama 24 tahun dan dikaruniai empat orang anak.
Ketika Joe kembali, ia duduk di meja dapur yang dikelilingi oleh keluarga dan tiba-tiba pingsan, menurut keponakannya, John Martinez.
Upaya untuk menyadarkannya kembali tidak berhasil.
Keuskupan Agung San Antonio dan Rumah Sakit Rushing-Estes-Knowles juga mengkonfirmasi kematian Joe Garcia.
Baca juga: Keterangan Ibu dari Pelaku Penembakan Sekolah di Texas: Kaget, Sebut Putranya Bukan Anak yang Kejam
Baca juga: Berita Foto : Duka dan Doa untuk Korban Penembakan di SD Texas
Irma Garcia adalah salah satu dari dua guru kelas empat, serta 19 anak lainnya, yang tewas dalam insiden penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas.
"Apa yang terjadi adalah Paman Joe saya pergi meninggalkan bunga untuk Tia (Bibi) Irma saya, istrinya, dan saat dia kembali, dia duduk di meja dapur bersama seluruh keluarganya, dan setelah 3 menit, dia tiba-tiba jatuh."
"Saya diberitahu bahwa ibu saya sempat memberinya kompresi dada."
"Itu terjadi sekitar jam 10 pagi."
"Saya tahu adik laki-laki saya ada di sana," ujar Martinez dari San Marcos, Texas, kepada USA TODAY Network dalam sebuah wawancara telepon.
"Mereka memanggil ambulans dan saya diberitahu bahwa mereka tidak dapat menyadarkannya kembali."
"Mereka membawanya ke Rumah Sakit Memorial Uvalde."
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan di SD Texas yang Tewaskan 21 Orang, Pelaku Sempat Kirim Pesan Peringatan
Baca juga: Sosok Salvador Ramos, Pelaku Penembakan Sekolah Texas: Dikenal Tak Ramah dan Suka Menyendiri
"Saya tidak yakin apakah mereka mengkonfirmasi kematiannya di rumah atau di rumah sakit," kata Martinez setelah mendapatkan kabar terbaru dari ayahnya.
"Rasa sakitnya tidak berhenti," cuit John Martinez pada Kamis siang, soal kehilangan bibi dan pamannya dalam waktu dekat.
"Suami Tia Irma, Joe Garcia meninggal karena kesedihan, saya benar-benar kehilangan kata-kata untuk apa yang kami semua rasakan, TOLONG DOAKAN UNTUK KELUARGA KAMI, Tuhan kasihanilah kami, ini tidak mudah," katanya di cuitan lain beberapa menit sebelumnya.
Sekarang empat anak Garcia, yang berusia usia 23, 19, 15 dan 13 tahun, sedang merencanakan dua pemakaman, kata Martinez.
Anggota keluarga lainnya tidak dapat berbicara dengan media, kata Martinez.
Baca juga: Seorang Saksi Ungkap Detik-detik Penembakan di Texas, Para Orang Tua Panik Berusaha Cari Anaknya
Baca juga: 8 Kasus Penembakan Massal yang Terjadi di Sejumlah Sekolah di AS, 2 Insiden Texas Tewaskan 31 Orang
"Jujur, rasanya benar-benar seperti saya ditabrak truk lain. Ini tidak masuk akal," kata Martinez.
"Hatiku sangat sakit untuk keempat sepupuku."
"Aku mendengar dari adik laki-lakiku bahwa dada ayahku juga sakit."
"Orang tuaku kehilangan keluarga dan sahabat mereka."
Dia menambahkan, "Tio (Paman) Joe saya akan bekerja lembur hanya untuk menafkahi keluarganya."
"Mereka benar-benar keluarga Amerika sejati."
"Mereka menanamkan nilai-nilai dan moral yang besar pada anak-anak mereka."
Halaman penggalangan dana GoFundMe yang terverifikasi telah mengumpulkan lebih dari $200.000 untuk keluarga Irma dan Joe Garcia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)