Pendiri Tentara Merah Jepang Shigenobu Dibebaskan dari Penjara, Disambut Gerakan Pemuda Palestina
Fusako Shigenobu, salah satu pendiri Tentara Merah Jepang dibebaskan dari penjara pada Sabtu (28/5/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Fusako Shigenobu, salah satu pendiri Tentara Merah Jepang dibebaskan dari penjara pada Sabtu (28/5/2022).
Wanita itu menjalani hukuman penjara selama 20 tahun.
Dilansir Al Jazeera, Shigenobu meminta maaf karena telah menyakiti orang yang tidak bersalah.
Tentara Merah merupakan kelompok bersenjata Jepang yang sangat ditakuti.
"Saya merasa kuat bahwa saya akhirnya keluar hidup-hidup," katanya, disambut oleh putrinya dan kerumunan wartawan dan pendukung di Ibu Kota Jepang, Tokyo.
Baca juga: Pendiri Tentara Merah Jepang Fusako Shigenobu Dibebaskan setelah 20 Tahun Dipenjara
Baca juga: Remaja Palestina Ditembak Mati, Puluhan Lainnya Terluka oleh Pasukan Israel
Shigenobu meninggalkan penjara di Tokyo dengan mobil hitam bersama putrinya ketika beberapa pendukungnya memegang spanduk bertuliskan, "Kami mencintai Fusako".
Terkenal tahun 70-an
Shigenobu (76) adalah salah satu wanita paling terkenal di dunia selama tahun 1970-an dan 1980-an.
Kelompok sayap kirinya melakukan serangan bersenjata di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan Palestina.
Gerakan Pemuda Palestina menyambut baik pembebasan Shigenobu dan menggambarkannya sebagai "kawan seumur hidup rakyat Palestina dan perjuangan".
"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan penangkapan saya terhadap begitu banyak orang," kata Shigenobu kepada wartawan.
"Ini setengah abad yang lalu ... tapi kami menyebabkan kerusakan pada orang-orang tak bersalah yang asing bagi kami dengan memprioritaskan pertempuran kami, seperti dengan penyanderaan."
Baca juga: Warga Palestina Ngamuk dan Lakukan Penikaman di Kota Dekat Tel Aviv, Tiga Orang Israel Tewas
Diyakini dalangi serangan senapa mesin di Bandara Lod Tel Aviv
Dikutip Al Jazeera, Shigenobu melakukan perjalanan ke Lebanon pada tahun 1971 dan mendirikan Tentara Merah Jepang, yang bergabung dengan pejuang Palestina.