Pengakuan Mantan Pacar Penembak SD di Texas, Sebut Takut akan Hidupnya saat Salvador Ramos Mengamuk
Berikut pengakuan dari mantan pacar pelaku penembakan SD di Texas, Salvador Ramos mengenai kepribadiannya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kepribadian dari Salvador Ramos, pelaku penembakan di Sekolah Dasar Robb, Uvelda, Texas yang menewaskan 19 anak-anak dan dua guru, diungkap sang mantan pacar.
Keanna Baxter (17) menceritakan kepada San Antonio Express jika Salvador Ramos pernah berpacaran dengan salah satu temannya.
Baxter menuturkan, temannya yang berkencan dengan Ramos mengaku sering ketakutan.
Terlebih, saat Ramos mengalami suasana hati yang buruk, temannya itu seakan takut akan terjadi sesuatu dengan hidupnya.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia (Ramos) menakutkan," kata Baxter, dikutip dari Daily Mail.
"Sepertinya Ramos akan menjadi sangat kejam dan ketika kehilangan kesabaran, dia (temannya) benar-benar takut akan hidupnya," tambahnya.
Menurut Baxter, Ramos akan mengirimi pesan-pesan yang sangat jahat kepada temannya ketika mengamuk.
"Kemudian, tiba-tiba dia berubah, dari super manis menjadi berteriak padanya, lalu kembali menjadi super manis."
"Dia secara keseluruhan hanya agresif, seperti kekerasan," jelas Baxter.
Baxter juga menuturkan, setelah berkencan dengan temannya, Ramos sempat mendekatinya.
Baca juga: Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan
Baca juga: Suami Korban Penembakan Texas Meninggal setelah Kunjungi Memorial Istri, Tiba-tiba Jatuh saat Duduk
Namun, Baxter sempat diperingati oleh temannya yang lain tentang sifat temperamennya.
"Dia berkencan dengan temanku. Dan kemudian mereka putus," kata Baxter.
"Dan kemudian dia mencoba berkencan dengan saya setelah itu, tetapi saya menolak. Karena dia selalu memiliki perasaan yang menakutkan tentang dia," ujar Baxter.
"Dia akan mencoba dan melawan wanita. Dia akan mencoba dan melawan siapa pun yang menolaknya — jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, dia akan menjadi gila. Dia sangat kejam terhadap wanita," sambungnya.