Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Mantan Pacar Penembak SD di Texas, Sebut Takut akan Hidupnya saat Salvador Ramos Mengamuk

Berikut pengakuan dari mantan pacar pelaku penembakan SD di Texas, Salvador Ramos mengenai kepribadiannya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pengakuan Mantan Pacar Penembak SD di Texas, Sebut Takut akan Hidupnya saat Salvador Ramos Mengamuk
nypost.com/Instagram @salv8dor
Salvador Ramos pelaku penembakan massal di Texas. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepribadian dari Salvador Ramos, pelaku penembakan di Sekolah Dasar Robb, Uvelda, Texas yang menewaskan 19 anak-anak dan dua guru, diungkap sang mantan pacar.

Keanna Baxter (17) menceritakan kepada San Antonio Express jika Salvador Ramos pernah berpacaran dengan salah satu temannya.

Baxter menuturkan, temannya yang berkencan dengan Ramos mengaku sering ketakutan.

Terlebih, saat Ramos mengalami suasana hati yang buruk, temannya itu seakan takut akan terjadi sesuatu dengan hidupnya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia (Ramos) menakutkan," kata Baxter, dikutip dari Daily Mail.

"Sepertinya Ramos akan menjadi sangat kejam dan ketika kehilangan kesabaran, dia (temannya) benar-benar takut akan hidupnya," tambahnya.

Salvador Ramos dan postingannya di media sosial
Salvador Ramos dan postingannya di media sosial (Instagram via Mirror)

Menurut Baxter, Ramos akan mengirimi pesan-pesan yang sangat jahat kepada temannya ketika mengamuk.

Berita Rekomendasi

"Kemudian, tiba-tiba dia berubah, dari super manis menjadi berteriak padanya, lalu kembali menjadi super manis."

"Dia secara keseluruhan hanya agresif, seperti kekerasan," jelas Baxter.

Baxter juga menuturkan, setelah berkencan dengan temannya, Ramos sempat mendekatinya.

Baca juga: Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan

Baca juga: Suami Korban Penembakan Texas Meninggal setelah Kunjungi Memorial Istri, Tiba-tiba Jatuh saat Duduk

Namun, Baxter sempat diperingati oleh temannya yang lain tentang sifat temperamennya.

"Dia berkencan dengan temanku. Dan kemudian mereka putus," kata Baxter.

"Dan kemudian dia mencoba berkencan dengan saya setelah itu, tetapi saya menolak. Karena dia selalu memiliki perasaan yang menakutkan tentang dia," ujar Baxter.

"Dia akan mencoba dan melawan wanita. Dia akan mencoba dan melawan siapa pun yang menolaknya — jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, dia akan menjadi gila. Dia sangat kejam terhadap wanita," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas